Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan stok gas subsidi 3 kilogram ditambah menjadi 314.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Garut selama Ramadhan dan menjelang Lebaran sehingga dipastikan tidak akan terjadi kesulitan mendapatkan gas.
"Alhamdulillah Pertamina di Bulan Ramadhan ada penambahan jadi 314.000 atau menjadi 1.614.000 tabung per bulan," kata Humas Hiswanamigas Kabupaten Garut, Evi Alvian kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, sebelumnya pasokan gas subsidi untuk Garut sebanyak 1.300.000 tabung per bulan, kemudian ditambah 314.000 untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat yang diprediksi terjadi peningkatan saat Ramadhan.
Ia mengatakan, kebutuhan gas subsidi untuk masyarakat Garut setiap harinya sebanyak 52.000-an tabung, dengan adanya penambahan ini akan tersedia 64.000-an tabung setiap harinya.
Menurut dia, stok gas yang disediakan itu sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Garut, terutama bagi masyarakat miskin yang masuk kategori mendapatkan gas tersebut.
"Itu sangat memenuhi ideal kebutuhan pemenuhan masyarakat," kata Evi mendampingi Ketua Hiswanamigas Garut, Hidayatullah.
Ia berharap, pegawai pemerintahan atau berstatus PNS dan golongan masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan gas subsidi agar stok yang tersedia di lapangan tetap terjaga untuk kebutuhan masyarakat miskin.
"Untuk ASN dan golongan yang mampu jangan beli gas subsidi, kasihan dengan rakyat kecil, tapi harus beralih ke nonsubsidi," katanya.
Ia menambahkan, Harga Eceran Tetap (HET) gas subsidi Rp16.000 dari pangkalan, jika ada yang menjual lebih dari itu masyarakat berhak melaporkannya ke Pertamina.
Pangkalan yang menjual gas subsidi tidak sesuai aturan, kata dia, akan diberi sanksi administrasi, termasuk sanksi pengurangan pasokan gas.
"Kalau ada yang menjual lebih dari HET laporkan ke Pertamina, nanti akan diberi sanksi," katanya.
Baca juga: Masyarakat Garut antusias beli gas bersubsidi
Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar gas subsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Alhamdulillah Pertamina di Bulan Ramadhan ada penambahan jadi 314.000 atau menjadi 1.614.000 tabung per bulan," kata Humas Hiswanamigas Kabupaten Garut, Evi Alvian kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, sebelumnya pasokan gas subsidi untuk Garut sebanyak 1.300.000 tabung per bulan, kemudian ditambah 314.000 untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat yang diprediksi terjadi peningkatan saat Ramadhan.
Ia mengatakan, kebutuhan gas subsidi untuk masyarakat Garut setiap harinya sebanyak 52.000-an tabung, dengan adanya penambahan ini akan tersedia 64.000-an tabung setiap harinya.
Menurut dia, stok gas yang disediakan itu sudah cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Garut, terutama bagi masyarakat miskin yang masuk kategori mendapatkan gas tersebut.
"Itu sangat memenuhi ideal kebutuhan pemenuhan masyarakat," kata Evi mendampingi Ketua Hiswanamigas Garut, Hidayatullah.
Ia berharap, pegawai pemerintahan atau berstatus PNS dan golongan masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan gas subsidi agar stok yang tersedia di lapangan tetap terjaga untuk kebutuhan masyarakat miskin.
"Untuk ASN dan golongan yang mampu jangan beli gas subsidi, kasihan dengan rakyat kecil, tapi harus beralih ke nonsubsidi," katanya.
Ia menambahkan, Harga Eceran Tetap (HET) gas subsidi Rp16.000 dari pangkalan, jika ada yang menjual lebih dari itu masyarakat berhak melaporkannya ke Pertamina.
Pangkalan yang menjual gas subsidi tidak sesuai aturan, kata dia, akan diberi sanksi administrasi, termasuk sanksi pengurangan pasokan gas.
"Kalau ada yang menjual lebih dari HET laporkan ke Pertamina, nanti akan diberi sanksi," katanya.
Baca juga: Masyarakat Garut antusias beli gas bersubsidi
Baca juga: Pertamina gelar operasi pasar gas subsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019