Produsen kue kering di Bandung, yakni J&C Cookies meningkatan produksi hingga 40 persen atau sekitar 500 hingga 600 dus per hari dalam rangka target penjualan selama bulan ramadan dan Idul Fitri atau Lebaran 2019.
"Untuk tahun lalu kami hanya menargetkan peningkatan produksi 30 persen, sementara permintaan masih cukup besar. Sehingga produksi tahun ini kami tambah, naik 40 persen," kata GM J&C Cookies Farhan Basyir, di Bandung, Senin.
Farhan menuturkan pihaknya optimistis penjualan produk kue kering pada Lebaran tahun ini akan meningkat tajam walaupun harga produk mengalami kenaikan, namun permintaan konsumen diperkirakan akan tetap tinggi.
Dia mengatakan target pihaknya menaikkan produksi sebesar 40 persen ini karena telah beroperasinya pabrik baru yang didukung oleh ratusan tenaga kerja.
"Saat ini kami memiliki dua pabrik, sehingga diharapkan keberadaan dua pabrik itu dapat memenuhi tingginya permintaan kue kering saat Lebaran" kata dia.
Selain itu, lanjut Farhan, inovasi produk baru juga terus dilakukan oleh pihaknya seperti hari ini meluncurkan produk baru kue kering yakni Milo Cookies, Crispy Cheese, Choco Made, dan lainnya.
Dia menuturkan dari sisi permintaan konsumen, penjualan kue kering terbesar masih didominasi oleh kue kering klasik seperti nastar, putri salju, lidah kucing dan kastangel.
Sedangkan untuk kue kering varian baru pihaknya berinovasi dengan menambahkan bahan tambahan baru seperti cokelat Milo hingga memberi warna agar menarik minat konsumen.
Lebih lanjut ia mengatakan dari sisi permintaan sekitar 60 persen market Jawa Barat dan Jabotabek masih mendominasi penjualan J&C Cookies dan sisanya dari berbagai daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan lainnya.
"Kalau untuk market share, dia memperkirakan sekitar 50 persen masih di pegang J&C Cookies di wilayah Jawa Barat," kata dia.
Baca juga: Durian Chewy Choux manjakan lidah pengunjung Belah Doeren
Baca juga: Menyulap Kata-kata Mantan Menjadi Kue
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Untuk tahun lalu kami hanya menargetkan peningkatan produksi 30 persen, sementara permintaan masih cukup besar. Sehingga produksi tahun ini kami tambah, naik 40 persen," kata GM J&C Cookies Farhan Basyir, di Bandung, Senin.
Farhan menuturkan pihaknya optimistis penjualan produk kue kering pada Lebaran tahun ini akan meningkat tajam walaupun harga produk mengalami kenaikan, namun permintaan konsumen diperkirakan akan tetap tinggi.
Dia mengatakan target pihaknya menaikkan produksi sebesar 40 persen ini karena telah beroperasinya pabrik baru yang didukung oleh ratusan tenaga kerja.
"Saat ini kami memiliki dua pabrik, sehingga diharapkan keberadaan dua pabrik itu dapat memenuhi tingginya permintaan kue kering saat Lebaran" kata dia.
Selain itu, lanjut Farhan, inovasi produk baru juga terus dilakukan oleh pihaknya seperti hari ini meluncurkan produk baru kue kering yakni Milo Cookies, Crispy Cheese, Choco Made, dan lainnya.
Dia menuturkan dari sisi permintaan konsumen, penjualan kue kering terbesar masih didominasi oleh kue kering klasik seperti nastar, putri salju, lidah kucing dan kastangel.
Sedangkan untuk kue kering varian baru pihaknya berinovasi dengan menambahkan bahan tambahan baru seperti cokelat Milo hingga memberi warna agar menarik minat konsumen.
Lebih lanjut ia mengatakan dari sisi permintaan sekitar 60 persen market Jawa Barat dan Jabotabek masih mendominasi penjualan J&C Cookies dan sisanya dari berbagai daerah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan lainnya.
"Kalau untuk market share, dia memperkirakan sekitar 50 persen masih di pegang J&C Cookies di wilayah Jawa Barat," kata dia.
Baca juga: Durian Chewy Choux manjakan lidah pengunjung Belah Doeren
Baca juga: Menyulap Kata-kata Mantan Menjadi Kue
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019