Lima ratusan pemilih di dua TPS di Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, Rabu akhirnya dapat menyalurkan aspirasinya setelah surat suara untuk DPR kabupaten yang tertukar, datang.
Akibatnya tingkat partisipasi warga yang datang ke dua TPS menurun karena warga memilih untuk melanjutkan aktifitas sehari-hari daripada kembali ke TPS untuk menyalurkan aspirasinya.
Sebelumnya pelaksanaan terhenti akibat surat suara untuk DPRD Kabupaten tertukar dengan daerah pemilihan (Dapil) lain, sehingga PPK Kecamatan Haurwangi terpaksa menghentikan pemilihan.
Komisioner PPK Haurwangi, Ganjar pada wartawan Rabu, mengatakan pihaknya langsung mengambil solusi untuk mengambil surat suara lebih dari TPS lain di Desa Haurwangi untuk memenuhi kebutuhan suara untuk TPS 5 dan 19.
"Semua sudah selesai, pemilihan kembali dilanjutkan meskipun warga sempat memprotes kejadian tersebut. Kebutuhan surat suara diisi dari TPS yang kelebihan," katanya.
Dia menjelaskan, hal tersebut bahkan sempat diprotes tim sukses dan caleg di dapil III karena ditakutkan TPS lain akan kekurangan, namun setelah diberi penjelasan mereka menerima upaya tersebut.
"Meskipun risikonya angka partisipasi menurun yang seharusnya mencapai 75 persen turun menjadi 55 persen saja yang datang menyalurkan aspirasinya kembali ke TPS," katanya.
Dia menambahkan pencoblosan untuk DPRD kabupaten kembali dimulai pada pukul 11.00 WIB dan selesai hingga batas akhir pencoblosan pada pukul 13.00 WIB.
Untuk surat suara yang tertukar, tambah Ganjar, diamankan PPS dan dibuatkan berita acara untuk diserahkan ke PPK.
Baca juga: Puluhan ribu hak suara di Cianjur nyaris tidak tersalurkan
Baca juga: Bupati Cianjur nilai pelaksanaan pemilu Cianjur terkesan buruk
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Akibatnya tingkat partisipasi warga yang datang ke dua TPS menurun karena warga memilih untuk melanjutkan aktifitas sehari-hari daripada kembali ke TPS untuk menyalurkan aspirasinya.
Sebelumnya pelaksanaan terhenti akibat surat suara untuk DPRD Kabupaten tertukar dengan daerah pemilihan (Dapil) lain, sehingga PPK Kecamatan Haurwangi terpaksa menghentikan pemilihan.
Komisioner PPK Haurwangi, Ganjar pada wartawan Rabu, mengatakan pihaknya langsung mengambil solusi untuk mengambil surat suara lebih dari TPS lain di Desa Haurwangi untuk memenuhi kebutuhan suara untuk TPS 5 dan 19.
"Semua sudah selesai, pemilihan kembali dilanjutkan meskipun warga sempat memprotes kejadian tersebut. Kebutuhan surat suara diisi dari TPS yang kelebihan," katanya.
Dia menjelaskan, hal tersebut bahkan sempat diprotes tim sukses dan caleg di dapil III karena ditakutkan TPS lain akan kekurangan, namun setelah diberi penjelasan mereka menerima upaya tersebut.
"Meskipun risikonya angka partisipasi menurun yang seharusnya mencapai 75 persen turun menjadi 55 persen saja yang datang menyalurkan aspirasinya kembali ke TPS," katanya.
Dia menambahkan pencoblosan untuk DPRD kabupaten kembali dimulai pada pukul 11.00 WIB dan selesai hingga batas akhir pencoblosan pada pukul 13.00 WIB.
Untuk surat suara yang tertukar, tambah Ganjar, diamankan PPS dan dibuatkan berita acara untuk diserahkan ke PPK.
Baca juga: Puluhan ribu hak suara di Cianjur nyaris tidak tersalurkan
Baca juga: Bupati Cianjur nilai pelaksanaan pemilu Cianjur terkesan buruk
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019