Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jawa Barat, terus melakukan percepatan proses perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-e), bahkan percerpatan dilakukan pada hari libur sekalipun untuk memudahkan warga untuk menyalurkan aspirasinya pada pemilu 2019.
Kepala Disdukcapil Cianjur Muchsin Sidiq El-Fatah di Cianjur, Rabu (10/4), mengatakan Disdukcapil mencatat warga yang sudah melakukan proses perekaman sebanyak 90 ribuan dan telah dilakukan pencetakan KTP-e.
"Kami menggunakan metode jemput bola untuk melakukan perekaman di sejumlah kecamatan, sehingga tinggal 1.900 data yang tinggal melakukan proses pencetakan," katanya.
Proses perekaman untuk warga yang belum miliki KTP-e, dilakukan tidak hanya pada saat hari kerja, namun dilakukan juga saat hari libur, sehingga target seluruh warga mendapatkan KTP-e menjelang pemilu dapat terpenuhi terutama pemilih pemula.
"Hal tersebut dilakukan berdasarkan perintah melalui langsung SK dari Dirjen Kemendari-RI, harus melakukan layanan pada hari libur," katanya.
Namun, tambah dia, data Print Ready Record (PRR) terus bertambah dalam setiap harinya, mekipun perekaman sudah digenjot. Sehingga pihaknya mendahulukan proses percetakan untuk data yang sudah terlebih dulu melakukan perekaman.
"Setiap harinya kami dapat melakukan perekaman sebanyak 400 hingga 500 orang dan didominasi pemilih pemula. Dalam setiap harinya pun kita melakukan perekaman ke setiap sekolah yang ada di Cianjur," katanya.
Metode jemput bola tidak hanya dilakukan ke setiap sekolah, tetapi dilakukan pula ke daerah yang terkendala dengan jaringan dan terpencil seperti Cianjur utara dan selatan.
"Dari data yang tinggal 1.900 tersebut kami optimis dapat melakukan percetakan sebelum tanggal 17 April. Bahkan berdasarkan keputusan MK warga yang sudah melakukan perekaman dapat menggunakan suket untuk melakukan pemilihan," katanya.
Baca juga: Caleg gagal alami gangguan kejiwaan, Pemkab Cianjur siapkan layanan kesehatannya
Baca juga: KPU Cianjur distribusikan logistik pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Disdukcapil Cianjur Muchsin Sidiq El-Fatah di Cianjur, Rabu (10/4), mengatakan Disdukcapil mencatat warga yang sudah melakukan proses perekaman sebanyak 90 ribuan dan telah dilakukan pencetakan KTP-e.
"Kami menggunakan metode jemput bola untuk melakukan perekaman di sejumlah kecamatan, sehingga tinggal 1.900 data yang tinggal melakukan proses pencetakan," katanya.
Proses perekaman untuk warga yang belum miliki KTP-e, dilakukan tidak hanya pada saat hari kerja, namun dilakukan juga saat hari libur, sehingga target seluruh warga mendapatkan KTP-e menjelang pemilu dapat terpenuhi terutama pemilih pemula.
"Hal tersebut dilakukan berdasarkan perintah melalui langsung SK dari Dirjen Kemendari-RI, harus melakukan layanan pada hari libur," katanya.
Namun, tambah dia, data Print Ready Record (PRR) terus bertambah dalam setiap harinya, mekipun perekaman sudah digenjot. Sehingga pihaknya mendahulukan proses percetakan untuk data yang sudah terlebih dulu melakukan perekaman.
"Setiap harinya kami dapat melakukan perekaman sebanyak 400 hingga 500 orang dan didominasi pemilih pemula. Dalam setiap harinya pun kita melakukan perekaman ke setiap sekolah yang ada di Cianjur," katanya.
Metode jemput bola tidak hanya dilakukan ke setiap sekolah, tetapi dilakukan pula ke daerah yang terkendala dengan jaringan dan terpencil seperti Cianjur utara dan selatan.
"Dari data yang tinggal 1.900 tersebut kami optimis dapat melakukan percetakan sebelum tanggal 17 April. Bahkan berdasarkan keputusan MK warga yang sudah melakukan perekaman dapat menggunakan suket untuk melakukan pemilihan," katanya.
Baca juga: Caleg gagal alami gangguan kejiwaan, Pemkab Cianjur siapkan layanan kesehatannya
Baca juga: KPU Cianjur distribusikan logistik pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019