Cirebon (Antaranews Jabar) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 2 berkaspasitas 1x1.000 MW yang berada di Cirebon, Jawa Barat, sudah mencapai 39 persen dan angka itu melebihi target yang telah ditetapkan.
"Target operasional dari semula April tahun 2022 menjadi Februari tahun 2022," kata Direktur Corporate Affairs Cirebon Power, Teguh Haryono di Cirebon, Sabtu.
Teguh mengatakan saat ini pembangunan sudah mencapai 39 persen dan ini lebih tinggi dari apa yang ditargetkan semula, dengan begitu maka beroperasinya pun akan semakin cepat.
Pembangunan PLTU unit 2 lanjut Teguh, telah berjalan 4,22 juta jam kerja dan selama itu tidak ada insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan pekerja terluka.
"Pembangunan unit 2 Cirebon Power juga sesuai dengan anggaran, tepat waktu dan kualitas. Yang tak kalah paling pentingnya adalah keselamatan dan keamanan kerja," ujarnya.
Selama pekerjaan proyek PLTU unit 2 juga telah mempekerjakan sebanyak 1.590 orang dan itu memberikan peluang reziki bagi masyarakat yang berada disekitar proyek.
Seperti para pedagang, pemilik rumah yang menjadi tempat penginapan para pekerja dan juga mereka yang mempunyai lahan untuk dijadikan tempat penitipan sepeda motor.
"Dengan adanya proyek tukang pijit, tukang rokok, kosan, jual kopi dan penitipan sepeda motor jadi laku," tuturnya.
Baca juga: 20 lulusan SMK di Crebon digembleng ketenagalistrikan
Baca juga: Akses jalan proyek PLTA Cisokan tuntas 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Target operasional dari semula April tahun 2022 menjadi Februari tahun 2022," kata Direktur Corporate Affairs Cirebon Power, Teguh Haryono di Cirebon, Sabtu.
Teguh mengatakan saat ini pembangunan sudah mencapai 39 persen dan ini lebih tinggi dari apa yang ditargetkan semula, dengan begitu maka beroperasinya pun akan semakin cepat.
Pembangunan PLTU unit 2 lanjut Teguh, telah berjalan 4,22 juta jam kerja dan selama itu tidak ada insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan pekerja terluka.
"Pembangunan unit 2 Cirebon Power juga sesuai dengan anggaran, tepat waktu dan kualitas. Yang tak kalah paling pentingnya adalah keselamatan dan keamanan kerja," ujarnya.
Selama pekerjaan proyek PLTU unit 2 juga telah mempekerjakan sebanyak 1.590 orang dan itu memberikan peluang reziki bagi masyarakat yang berada disekitar proyek.
Seperti para pedagang, pemilik rumah yang menjadi tempat penginapan para pekerja dan juga mereka yang mempunyai lahan untuk dijadikan tempat penitipan sepeda motor.
"Dengan adanya proyek tukang pijit, tukang rokok, kosan, jual kopi dan penitipan sepeda motor jadi laku," tuturnya.
Baca juga: 20 lulusan SMK di Crebon digembleng ketenagalistrikan
Baca juga: Akses jalan proyek PLTA Cisokan tuntas 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019