Garut, 19/2 (Antara) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, masih banyak atau ratusan ton kubik sampah di Garut tidak terangkut karena keterbatasan armada truk sampah yang beroperasi mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Pasirbajing.

"Truk sampah yang dimiliki baru mampu menampung sekitar 200 ton per hari, sedangkan volume sampah di perkotaan mencapai 500 ton kubik, kalau seluruh Garut bisa seribuan ton per hari," kata Kepala Seksie Pengembangan Teknologi Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut, Nanang kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan, pihaknya terus berupaya mengatasi persoalan sampah termasuk meminimalisasi produksinya, bahkan pemerintah daerah rencananya akan membenahi satu-satunya TPA Pasirbajing yang ada di Garut.

Selama ini, kata dia, volume sampah cukup banyak, seperti di kawasan perkotaan saja mencapai 500 ton, sedangkan dari berbagai kecamatan di Garut mencapai seribuan ton kubik sampah setiap hari.

Baca juga: Sampah di Garut akan dikelola oleh Korsel dan Jepang

Namun sampah di Garut itu, lanjut dia, tidak semuanya bisa terangkut, karena keterbatasan truk pengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah sementara ke TPA.

"Kondisinya hanya 60 persen dari 37 armada truk pengangkut sampah yang dinyatakan layak jalan," katanya.

Ia menambahkan, kendala lain yaitu infrastruktur jalan sebagai akses utama menuju TPA Pasirbajing, Kecamatan Tarogong Kaler, sulit dilintasi kendaraan pengangkut sampah.

Pemkab Garut, kata dia, akan melakukan perbaikan jalan menuju TPA Pasir Bajing, yang ditargetkan tahun 2019 bisa terealisasikan.

"Diharapkan tahun ini bisa tuntas perbaikan akses jalan menuju TPA Pasirbajing," katanya.

Terkait TPA sampah di Garut yang sudah melebihi kapasitas, Nanang mengakuinya, pihaknya akan merevitalisasi TPA Pasirbajing, karena lahan seluas 14 hektare saat ini tidak mampu menampung sampah dari Garut.

"Idealnya memang dilakukan penambahan area," katanya.

Baca juga: Siswa SMP Cisayong buat pakaian dari sampah
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019