Cianjur (Antaranews Jabar) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur, Jawa Barat, mencatat sepanjang tahun 2018, hanya 12 perusahan yang melaporkan telah melakukan kegiatan tanggung jawab sosial atau "Corporate Social Reponsibility (CSR).

Subid Perencanaan Perekonomian Bappeda, Sandi Reynaldi Koesmayadie di Cianjur, Jumat, mengatakan jumlah nominal yang dikeluarkan tergantung dari setiap perusahaan karena belum ada peraturan dari pemerintah terkait ketentuan jumlah nominal yang harus di keluarkan.

"Baru 12 perusahaan dari puluhan prusahaan yang ada di Cianjur, sudah melaporkan CSRnya. Perusahan sudah memberikan laporan CSR dengan transparan, meskipun ketentunnya diatur dalam Perda No 10 tahun 2015 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan sosial," katanya.

Perusahaan yang mengeluarkan CSR tahun 2018, tambah dia, rata-rata di pergunakan untuk membangun infrastruktur jalan, pendidikan atau diberikan langsung pada masyarakat sekitar dimana perusahaan berada.

Sedangkan tahun ini, ungkap dia, baru dua perusahaan yang sudah memiliki rencana CSR secara terprogram bahkan sudah ditentukan jangka pendek dan untuk jangka panjang.

"Seharusnya seluruh perusahaan yang ada di Cianjur, dapat meniru hal serupa memiliki rencana CSR yang sudah terprogram setiap tahunnya," kata Sandi.

Sementara Plt Bupati Herman Suherman, mengatakan untuk percepatan tercapainya visi dan misi Cianjur, pemkab tidak dapat berjalan sendiri, namun harus melibatkan dan mendapat dukungan dari pihak swasta, melalui dana CSR.

"Khusus kegiatan dari CSR akan di arahkan untuk penuntasan kemiskinan dan stunting, kalau permasalah ini ditangani sendiri tidak dapat tertangani dengan cepat tuntas," katanya.

Untuk ke depannya pemerintah dan perusahaan akan membuat nota kesepakatan (MOU) agar dana CSR diarahkan sesuai dengan program pemerintah daerah karena selama ini hanya mengeluarkan dana dan melakukan CSR berdasarkan keputusan sendiri.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019