Bandung (Antaranews Jabar) - Kebakaran yang melanda Gedung Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Minggu sore, diduga akibat hubungan arus pendek di lantai dasar.

"Menurut saksi, awal mula mencium bau kabel yang terbakar di Gedung Studi Pembangunan," ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Linggaswara, Minggu.

Meski begitu, petugas masih mendalami penyebab pasti adanya percikan api yang akhirnya merambat dan membuat gedung tiga lantai tersebut terbakar.

Tidak ada korban akibat kejadian ini, namun arsip-arsip yang ada di dalam gedung hangus terbakar. "Sementara untuk kerugian belum bisa dipastikan karena perlu ada keterangan dari bagian sarana dan prasarana," kata dia.

Senada dengan Ferdi, Kapolrestabes Bandung Irman Sugema mengatakan, polisi bersama pihak ITB akan menindaklanjuti penyebab kebakaran. Tim labolatorium forensik Polri akan terjun ke lokasi untuk mendata dan mendalami kejadian tersebut.

"Reskrim akan menindaklanjut setelah pendinginan selesai. Akan dibatasi police line (garis polisi) untuk kepentingan lebih lanjut," katanya.

Kepala Keamanan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan ITB, Yogi Wibisono Budhi mengatakan, sebenarnya api sudah ada sejak pukul 16.30 WIB.

Menurut dia, untuk arsip penting yang ikut terbakar, pihak ITB belum bisa memastikannya, karena perlu penyelidikan lebih lanjut apa saja yang terbakar. 

"Biasanya kalau di dalam kantor tentu menyimpan beberapa arsip penting, namun sejauh mana tingkat kepentingannya nanti akan dilakukan penyelidikan," kata dia.

Baca juga: Kebakaran di ITB sudah berhasil dipadamkan


 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018