Garut (Antaranews Jabar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bencana alam seperti longsor dan pergerakan tanah pada awal memasuki musim penghujan.

"Kita siap siaga mewaspadai potensi bencana alam seperti longsor dan pergerakan tanah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menjelaskann, Kabupaten Garut merupakan kawasan rawan terjadi bencana alam seperti tanah longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung juga bencana banjir pada musim penghujan.

Menurut dia, daerah yang perlu diwaspadai terhadap ancaman bencana alam longsor dan pergerakan tanah yakni wilayah selatan Garut seperti Cisompet, Cisewu, Banjarwangi dan Talegong.

"Longsor dan pergerakan tanah sering terjadi di beberapa wilayah selatan Garut seperti Cisewu, Cisompet dan Banjarwangi saat musim hujan," katanya.

Ia mengatakan, tingginya ancaman bencana longsor dan pergerakan tanah di Garut itu karena kondisi tanahnya perbukitan dan labil.

BPBD Garut, lanjut dia, selain mempersiapkan personel juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut untuk siap siaga menerjunkan alat berat apabila longsoran tanah menutupi jalan atau menimbun bangunan.

"Alat berat sudah siap, jadi saat terjadi bencana tim akan langsung bergerak," katanya.

Ia menambahkan, selain ancaman longsor, Garut juga berpotensi terjadi banjir pada musim hujan, untuk itu masyarakat diimbau melakukan gerakan membersihkan lingkungannya dari tumpukan sampah yang menyumbat saluran air.

"Gerakan bersih-bersih lingkungan dan sungai harus ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya banjir," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018