Bandung (Antaranews Jabar)  -  Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, berpendapat Program Rutilahu di Kabupaten Subang perlu berlanjut.

"Bantuan Program Rutilahu sejauh ini terlaksana dengan baik dan dari hasil pemantauan di lapangan pada pelaksanaannya antusiasme masyarakat merasa puas dan apresiatif terhadap program tersebut," ujar Ineu di seusai meninjau Program Rutilahu di Desa Rawa Mekar, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jumat.

Ineu mengharapkan, program bantuan dari provinsi ini bisa berkesinambungan di desa tersebut dan perkembangan di Desa Rawa Mekar sendiri sangat jauh setelah adanya program rutilahu tersebut.

"Paling tidak kesejahteraannya dirata-ratakan mulai tampak.Tahun 2004 Ialu desa ini dikategorikan tertinggal, jauh dengan saat ini yang lebih main," katanya.

Pelaksana Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Dinas Pemukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, lndi Nurdiansyah mengatakan di Kabupaten Subang terdapat 40 ribu unit rumah yang dikategarikan tidak layak huni.

Namun saat ini krileria program rulilahu lersebul masih pada masvarakal betpenghasilan rendah.

"Sehingga program ini masih sangat dibutuhkan secara berkesinambungan, mengingat masih banyaknya unit rumah yang tidak Iayak huni," ujar Indi.

Dia menambahkan target Program Rutilahu di Jawa Barat 100 ribu unit rumah dan sampai saat ini program tersebut sudah mencapai 178 ribu unit rumah sehingga pencapaian tersebut melebihi urgen yang direncanakan.

Ke depan, lanjut Indi, pihaknya menunggu target atau program pemerintah dibawah kepemimpinan Gubernur Jawa Barat terpilih mengenai program rutilahu ada penambahan target atau tidak.

"Sebagai pelaksana Program Rutilahu kami harus siap untuk membantu program ini terus berjalan dengan skema yang lebih banyak dengan segmentasi masyarakat yang berpenghasilan rendah," katanya.

Kepala Desa Rawa Mekar, Kabupaten Subang, Warta Sukma, menambahkan Program Rutilahu ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama menengah ke bawah secara ekonomi di Desa Rawa Mekar ada 20 unit rumah yang terbagi di tiga dusun.

"Dusun Tegal Koneng ada enam rumah, di Dusun Tegal Panjang dan Dusun Tegal Panjang Tengah masing-masing ada tujuh rumah. Totalnya 20 rumah yang direnovasi," ujar Warta.

Wana berharap, adanya penambahan jumlah unit rumah di setiap desa agar dapat dirasakan Iangsung oleh masyarakat, pasalnya dengan jumlah yang dapat dikatakan minim sehingga pihaknya kewalahan untuk mendata masyarakat yang ingin rumahnya direnovasi.

"Mudah-mudahan kedepan pemerintah dapat memperbanyak large Program Rutilahu agar lebih merata," lanjut dia.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018