Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap mencanangkan program pelatihan bahasa Inggris untuk santri agar memiliki kemampuan berbahasa yang selanjutnya santri terpilih akan ditugaskan berdakwah ke luar negeri.
"Ada program pelatihan bahasa Inggris, lulusan terbaik akan dikirim berdakwah ke seluruh dunia," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan, program pelatihan bahasa Inggris tersebut untuk melatih santri agar memiliki kemampuan berbahasa asing.
Mereka yang menjadi lulusan terbaik dalam pelatihan itu, sebutnya akan dikirim untuk melaksanakan dakwah menyebarkan tentang perdamaian ke seluruh dunia.
"Agar suatu hari membawa perdamaian dunia," lanjutnya.
Ia menambahkan program lainnya yang siap dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jabar di antaranya membuat Peraturan Daerah (Perda) Pesantren agar santri dan pesantrennya dapat diurus lebih baik termasuk infrastruktur lebih dibantu oleh negara.
Selanjutnya program akidah dan aturan, termasuk di dalamnya program Magrib Mengaji dan Subuh Berjamaah.
Program berikutnya tentang zakat digital, dan program kemandirian pesantren yakni satu pesantren, satu perusahaan satu usaha, kemudian program dakwah digital.
"Agar dakwah-dakwah digital bisa menyentuh masyarakat sehingga diisi oleh dakwah yang bermanfaat," katanya.
Ia menambahkan program lainnya tentang satu desa satu hafiz Al Quran yang selanjutnya akan dibentuk menjadi imam-imam masjid.
Program lainnya, sebutnya ada program Kredit Mesra yakni warga yang tidak mampu bisa meminta bantuan finansial ke masjid di daerahnya.
"Terakhir ada program Kredit Mesra, warga yang tidak mampu cukup datang ke masjid meminta bantuan finansial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Ada program pelatihan bahasa Inggris, lulusan terbaik akan dikirim berdakwah ke seluruh dunia," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Lapang Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan, program pelatihan bahasa Inggris tersebut untuk melatih santri agar memiliki kemampuan berbahasa asing.
Mereka yang menjadi lulusan terbaik dalam pelatihan itu, sebutnya akan dikirim untuk melaksanakan dakwah menyebarkan tentang perdamaian ke seluruh dunia.
"Agar suatu hari membawa perdamaian dunia," lanjutnya.
Ia menambahkan program lainnya yang siap dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jabar di antaranya membuat Peraturan Daerah (Perda) Pesantren agar santri dan pesantrennya dapat diurus lebih baik termasuk infrastruktur lebih dibantu oleh negara.
Selanjutnya program akidah dan aturan, termasuk di dalamnya program Magrib Mengaji dan Subuh Berjamaah.
Program berikutnya tentang zakat digital, dan program kemandirian pesantren yakni satu pesantren, satu perusahaan satu usaha, kemudian program dakwah digital.
"Agar dakwah-dakwah digital bisa menyentuh masyarakat sehingga diisi oleh dakwah yang bermanfaat," katanya.
Ia menambahkan program lainnya tentang satu desa satu hafiz Al Quran yang selanjutnya akan dibentuk menjadi imam-imam masjid.
Program lainnya, sebutnya ada program Kredit Mesra yakni warga yang tidak mampu bisa meminta bantuan finansial ke masjid di daerahnya.
"Terakhir ada program Kredit Mesra, warga yang tidak mampu cukup datang ke masjid meminta bantuan finansial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018