Indramayu (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mursid Ibnu Syafiuddin Krangkeng sebagai upaya meningkatkan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Rumah sakit ini tidak hanya megah bangunannya, tetapi juga akan dilengkapi dengan alat-alat kesehatan yang memadai serta tenaga dokter ahli yang sudah dipersiapkan," kata Bupati Anna Sophanah di Indramayu, Senin.
Ia mengharapkan warga masyarakat agar dapat memanfaatkan rumah sakit dengan sebaik mungkin.
Dengan adanya peresmian ini, kebutuhan kesehatan bagi warga masyarakat Kabupaten Indramayu di wilayah timur segera terpenuhi.
Ketika memerlukan perawatan atau pengobatan kata Anna, masyarakat tidak harus ke Indramayu, karena sebentar lagi rumah sakit yang sudah sangat lama didambakan kehadirannya akan beroperasi dan dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Cianjur gratiskan perawatan kelas III
Anna mengatakan, Pemkab Indramayu melalui Bappeda membuat formula perencanaan pembangunan yang dimulai dari perdesaan, pembangunan tersebut senantiasa berorientasi pada kebutuhan yang berasaskan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, tutur Anna, hal terpenting yang harus dipahami masyarakat adalah bagaimana mampu memanfaatkan sekaligus menjaga hasil-hasil pembangunan tersebut.?
"Pembangunan yang dilaksanakan tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan menjadi apa-apa jika kita tidak mampu menjaganya dan tidak mampu memaknai bahwa memelihara dan menjaga jauh lebih berat dari pada membangun atau mengadakannya," katanya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Anggoro Purnomo mengatakan, beberapa proyek yang diresmikan pada tahun ini yakni RSUD MIS Krangkeng, Pasar Daerah Jatibarang, Kantor Dinas Tenaga Kerja, Islamic Center Syekh Abdul Manan, Jembatan Pabean dan Jembatan Terusan.
"Beberapa bangunan tersebut dalam penggunannya sudah ada yang dioperasionalkan dan ada yang baru bisa dibuka pada tahun 2018 ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut perbolehkan RSUD berutang ke perbankan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Rumah sakit ini tidak hanya megah bangunannya, tetapi juga akan dilengkapi dengan alat-alat kesehatan yang memadai serta tenaga dokter ahli yang sudah dipersiapkan," kata Bupati Anna Sophanah di Indramayu, Senin.
Ia mengharapkan warga masyarakat agar dapat memanfaatkan rumah sakit dengan sebaik mungkin.
Dengan adanya peresmian ini, kebutuhan kesehatan bagi warga masyarakat Kabupaten Indramayu di wilayah timur segera terpenuhi.
Ketika memerlukan perawatan atau pengobatan kata Anna, masyarakat tidak harus ke Indramayu, karena sebentar lagi rumah sakit yang sudah sangat lama didambakan kehadirannya akan beroperasi dan dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Cianjur gratiskan perawatan kelas III
Anna mengatakan, Pemkab Indramayu melalui Bappeda membuat formula perencanaan pembangunan yang dimulai dari perdesaan, pembangunan tersebut senantiasa berorientasi pada kebutuhan yang berasaskan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, tutur Anna, hal terpenting yang harus dipahami masyarakat adalah bagaimana mampu memanfaatkan sekaligus menjaga hasil-hasil pembangunan tersebut.?
"Pembangunan yang dilaksanakan tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan menjadi apa-apa jika kita tidak mampu menjaganya dan tidak mampu memaknai bahwa memelihara dan menjaga jauh lebih berat dari pada membangun atau mengadakannya," katanya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Indramayu, Anggoro Purnomo mengatakan, beberapa proyek yang diresmikan pada tahun ini yakni RSUD MIS Krangkeng, Pasar Daerah Jatibarang, Kantor Dinas Tenaga Kerja, Islamic Center Syekh Abdul Manan, Jembatan Pabean dan Jembatan Terusan.
"Beberapa bangunan tersebut dalam penggunannya sudah ada yang dioperasionalkan dan ada yang baru bisa dibuka pada tahun 2018 ini," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut perbolehkan RSUD berutang ke perbankan
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018