Garut (Antaranews Jabar) - Kepolisian Resor Garut terpaksa menutup lokasi galian pasir di Tutugan Leles sampai waktu yang tidak dapat ditentukan untuk kepentingan penyelidikan kasus longsoran pasir yang menewaskan seorang sopir truk di lokasi itu.

"Disegel, dihentikan, tidak ada operasi dulu," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, longsor di lokasi penambangan pasir di Kecamatan Leles itu diketahui telah menewaskan satu orang.

Menurut dia, upaya penutupan lokasi penambangan pasir tersebut penting, karena kawasan tersebut rawan terjadi bencana longsor susulan.

"Kalau kita lihat ke sana, bahaya lokasinya," katanya.

Jika selama disegel ada aktivitas penambangan, kata Budi, polisi akan menindak tegas pihak yang menambang di daerah tersebut.

Ia berharap seluruh pihak untuk bersabar dalam penyelesaian kasus hukum insiden longsor di lokasi galian pasir tersebut.

"Kalau ada yang operasi nanti akan ditindak," katanya.

Sebelumnya, seorang sopir truk Haris, warga Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang sedang mengantre untuk mengangkut pasir tewas setelah tertimpa batu akibat longsoran pasir di lokasi penambangan pasir Tutugan Leles, Selasa (7/8) dini hari.

Saat kejadian korban sedang berada di dalam truk, korban sempat memacu kendaraannya, tetapi tidak mampu menghindari longsoran batu.

Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit, sedangkan lokasi galian pasir ditutup, tidak ada aktivitas. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018