Cianjur (Antaranews Jabar)- Puluhan tahun tiga ruangan kelas di SDN Bolenglang di Desa Kertaraharja, Kecamatan Pagelaran, rusak parah sehingga seratusan siswa terpaksa belajar di ruang terbuka.

"Untuk siswa kelas 1 dan 2 belajar di panggung terbuka yang disekat dengan papan triplek di halaman sekolah karena dua ruang kelas sudah tidak layak digunakan," kata Kepala Sekolah SDN Bolenglang Suhendi Yusuf kepada wartawan Senin.

Dua ruang kelas yang berdiri sejak puluhan tahun lalu kondisinya sangat memprihatinkan dan dapat mengancam keselamatan siswa jika tetap digunakan untuk proses belajar mengajar.

Sebagian besar langit-langit sudah ambruk seiring dengan runtuhnya atap bangunan beberapa tahun yang lalu. Sehingga pihak sekolah memilih memindahkan proses belajar mengajar ke panggung di halaman sekolah.

Rusaknya dua ruang kelas dan ruangan kantor guru tersebut, telah dilaporkan ke dinas terkait agar segera mendapat perbaikan. Namun hingga beberapa kali berganti kepala sekolah keinginan tersebut belum terwujud.

"Mungkin sudah puluhan kali karena kepala sekolah sebelum saya sudah banyak diganti dan pensiun mengajukan perbaikan. Hingga saat ini keinginan kami memiliki ruang kelas baru belum terwujud," katanya.

Setiap tahun tambah dia, angka masuk sekolah di wilayah tersebut cukup tinggi, sehingga pihaknya berharap Dinas Pendidikan segera mengabulkan keinginan mereka untuk memiliki kelas baru segera terlaksana.

"Kami kasihan melihat siswa yang menjalani proses belajar mengajar di panggung yang disulap menjadi ruang kelas karena tidak senyaman di kelas biasa," katanya.

Dede Dewi Rahmawati (8) siswa kelas II mengatakan meskipun belajar di ruang terbuka namun tidak menyurutkan minat mereka untuk menimba ilmu.

Dia dan ratusan siswa di sekolah tersebut berharap perhatian dinas terkait dan Bupati Cianjur, untuk mengabulkan harapan mereka mendapatkan ruang kelas baru layaknya sekolah lain di Cianjur.

"Konsentrasi tetap, namun terganggu sudah pasti karena belajar di atas panggung terbuka dan disekat triplek. Semoga pa bupati dapat mengabulkan harapan kami mendapat ruang kelas baru," katanya.



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018