Bandung (Antaranews Jabar) - Kota Bandung masih menjadi salah satu kota tujuan wisata terutama bagi masyarakat asal Jakarta dan sekitarnya, terlebih banyak destinasi murah yang masing-masing memiliki tema tersendiri (tematik).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung merekomendasikan beberapa wisata tematik yang wajib dikunjungi pada libur Lebaran 1439 Hijriah pertama wisata sejarah seperti Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Gedung Sate, Museum Geologi, Museum Sri Baduga, Goa Belanda, dan Goa Jepang.

"Wisata edukasi dan sejarah ada juga bisa mengunjungi Selasar Sunaryo dan beberapa tempat lain. Museum Geologi masih andalan Kota Bandung," ujar Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu.

Kedua, kata Kenny, wisata tematik lainnya wisata fesyen. Menurut dia, selain hanya berbelanja produk-produk fesyen yang berpusat di Jalan Sultan Agung-Riau, Kota Bandung juga menawarkan pengalaman melihat langsung proses pembuatan baju.

Beberapa tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi seperti di wisata C59 dan Kampung Batik di Cigadung, serta sentra rajut Binong.

"Kalau wisata budaya masih didominasi Saung Udjo," kata dia.

Kemudian wisata taman-taman. Di era kepemipinan Ridwan Kamil, berbagai taman yang memiliki konsep berbeda dibangun dalam upaya mengakomodir pusat kegiatan masyarakat.

Ada 15 taman yang menjadi favorit "nongkrong" warga Bandung di antaranya Taman Vanda, Pustaka Bunga Cilaki, Fotografi, Pasopati, Film, Lansia, Superhero, Teras Cikapundung, Balaikota, Skywalk Babakan Siliwangi, dan Taman Cibeunying.

"Taman-taman ini sengaja dibuat pemerintah agar warga bisa berekreasi dengan gratis. Taman edukasi tetap di Taman Lalu Lintas. Jadi selain refreshing juga edukasi kelalulintasan bagi anak-anak," kata dia.

Sementara untuk liburan bernuansa alam, ia merekomendasikan pengunjung ke wilayah lainnya di sekitar Kota Bandung seperti Curug Pelangi di Cimahi, Kawah Tangkuban Perahu, Farmhouse, Floating Market, Cikole, di Kabupaten Bandung Barat, dan Kawah Putih, Ciwidey, Situ Pantengang, Walini, di Kabupaten Bandung.

Meski mayoritas wisata alam ada di luar Kota Bandung, namun pemkot bersama pemda lainnya di Bandung Raya telah berkomitmen untuk memajukan wisata yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).

"Jadi saling terkait antara Kota Bandung, dengan kota-kota di sekitarnya. Jadi mereka menginap di Kota Bandung, untuk kemudian pergi ke tempat-tempat wisata alam, dan pulangnya kembali ke Bandung. Isi Mou-nya promosi bersama," katanya.

Disinggung mengenai target kunjungan wisata, ia belum bisa menaksir, terlebih Kota Bandung hanya dijadikan kota transit sementara sebelum menuju wilayah lain.

"Kita masih menunggu data dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), karena yang langsung berhubungan dengan wisatawan adalah mereka," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018