Bandung (Antaranews Jabar) - Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, akan mendirikan 16 pos pengamanan jalur mudik Lebaran terutama dikawasan pasar tradisional yang sering menjadi titik macet.
"Kita menyiapkan 16 pos pengamanan di sepanjang jalur Pantura Cirebon terutama yang sering kena macet dan di Pintu Gerbang Tol Palimanan," kata Kapolres Cirebon, Suhermanto di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan untuk titik kemacetan seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya yaitu di pasar tradisional seperti Pasar Tegalgubuk, Pasar Pasalaran, Palimanan dan Pasar Gebang.
Untuk itulah, Polres Cirebon mendirikan pos pengamanan disekitar pasar dan menempatkan personelnya untuk mengurai kepadatan yang terjadi.
"Kami menerjunkan 1.000 personel dalam rangka mengamankan jalur utama pantura, titik rawan kemacetan, pengamanan jalur arteri, pasar tumpah dan antisipasi tindak kejahatan selama mudik balik Lebaran," tuturnya.
Suhermanto mengatakan beberapa waktu lalu sudah melakukan pemetaan dan kordinasi dengan Polres Jawa Tengah terkait pengamanan jalur mudik Lebaran.
"Kita sudah melakukan rapat-rapat kordinasi lintas sektoral baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Saat ini kita membuat pemetaan pengamanan seluruh jalur pantura baik di jalan tol maupun jalur arteri," katanya.
Selain itu kata Suhermanto, ketika nanti terjadi kepadatan di satu titik, maka pihaknya akan mengalihkan arus ke jalur yang masih lenggang dan bisa dilakukan lawan arah.
"Kalau memang dibutuhkan nanti kita bisa lakukan rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kita menyiapkan 16 pos pengamanan di sepanjang jalur Pantura Cirebon terutama yang sering kena macet dan di Pintu Gerbang Tol Palimanan," kata Kapolres Cirebon, Suhermanto di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan untuk titik kemacetan seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya yaitu di pasar tradisional seperti Pasar Tegalgubuk, Pasar Pasalaran, Palimanan dan Pasar Gebang.
Untuk itulah, Polres Cirebon mendirikan pos pengamanan disekitar pasar dan menempatkan personelnya untuk mengurai kepadatan yang terjadi.
"Kami menerjunkan 1.000 personel dalam rangka mengamankan jalur utama pantura, titik rawan kemacetan, pengamanan jalur arteri, pasar tumpah dan antisipasi tindak kejahatan selama mudik balik Lebaran," tuturnya.
Suhermanto mengatakan beberapa waktu lalu sudah melakukan pemetaan dan kordinasi dengan Polres Jawa Tengah terkait pengamanan jalur mudik Lebaran.
"Kita sudah melakukan rapat-rapat kordinasi lintas sektoral baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Saat ini kita membuat pemetaan pengamanan seluruh jalur pantura baik di jalan tol maupun jalur arteri," katanya.
Selain itu kata Suhermanto, ketika nanti terjadi kepadatan di satu titik, maka pihaknya akan mengalihkan arus ke jalur yang masih lenggang dan bisa dilakukan lawan arah.
"Kalau memang dibutuhkan nanti kita bisa lakukan rekayasa lalu lintas selama arus mudik Lebaran," katanya lagi.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018