Garut  (Antaranews Jabar) - Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan personel untuk meningkatkan operasi penertiban terminal bayangan angkutan umum dalam kota maupun antarkota yang selama ini menjadi penyebab kemacetan arus lalu lintas di Garut.

"Kami melakukan pengawasan dan pengendalian dengan menempatkan beberapa orang petugas di sejumlah titik yang dijadikan terminal bayangan," kata Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhuhungan Kabupaten Garut, Deni Desta kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, operasi pengaturan angkutan umum itu dilakukan bersama dengan kepolisian, juga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut.

Keberadaan terminal bayangan di jalur utama Garut itu, kata dia, sudah seharusnya ditertibkan karena menghambat arus lalu lintas kendaraan juga menyebabkan kota menjadi semrawut.

"Selain macet, kota Garut menjadi semrawut," katanya.

Ia menyebutkan, lokasi yang seringkali dijadikan  terminal bayangan yakni di Alun-alun Garut, Tarogong, perempatan jalan Maktal, dan pusat keramaian masyarakat di kawasan perkotaan.

Menurut dia, menjaga ketertiban di jalan raya itu perlu kesadaran semua pihak yakni dari masyarakat, para pelaku usaha angkutan umum, khususnya para sopir agar patuh pada aturan lalu lintas.

"Para sopirnya harus taat aturan yang ada, termasuk aturan rambu-rambu lalu lintas, selama ini justru dilanggar," katanya.

Ia mengungkapkan, pemerintah daerah selama ini tidak membiarkan keberadaan terminal bayangan, karena setelah ditindak, beberapa saat kemudian kembali terjadi.

"Kami selama ini menerapkan regulasi yang ada, namun tidak membuat efek jera akibat tingkat kesadaran mereka yang masih rendah," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018