Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi saksi dalam pernikahan massal, yang merupakan rangkaian agenda, pada gelaran West Java Coffee and Art 2018 di Masjid Al-Muttaqin, Gedung Sate Bandung, Sabtu.
Sebanyak tujuh pasangan "sah", menjadi suami istri, di tengah "raos"-nya kopi Jabar berjejer dipamerkan pada kegiatan WJCA tersebut.
Gubernur Aher, dalam khutbah nikahnya berpesan, agar para pasangan memiliki niat pernikahan yang abadi. Karena pernikahan sesuai ajaran Agama Islam, memiliki dimensi duniawi dan ukhrawi sekaligus.
"Sehingga ketika menjadi sepasang suami-istri di dunia, maka setelah wafat, di akhirat kelak ketika masuk surga akan menjadi suami-istri dan keluarga lagi," kata dia.
"Untuk itu, ketika menikah, niatkanlah untuk memiliki pernikahan yang abadi dan kekal seumur hidup," lanjutnya.
Aher mengungkapkan rasa bahagia dan sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi dalam rangka ulang tahun ke-57 bank bjb ini.?
Kegiatan ini pun menjadi ikhtiar dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin menikah sehingga, Aher berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin dan pesertanya bertambah setiap tahunnya.
"Kalau sudah ada niatan menikah, jangan ditunda. Jangan tunda pernikahan karena permasalahan biaya," katanya.
Pemprov Jawa Barat, kata dia, mencoba memfasilitasi, memudahkan niat baik tersebut dan sesuai ajaran Islam, pernikahan itu yang penting diumumkan, atau di-walimahkan.
"Walimahkan pernikahan walau hanya memotong satu kambing saja," katanya.
Selain kegiatan nikah massal, pada helatan ini, digelar pula kegiatan khitanan, atau sunatan massal yang diikuti 257 anak.
Gubernur Aher pun menyapa anak-anak di loksi khitanan masal, Aula Barat Gedung Sate Bandung dan ia menghibur beberapa anak yang menangis setelah dikhitan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, berharap apa yang pihaknya selenggarakan menjadi kenangan yang abadi bagi pasangan yang menikah, maupun bagi para peserta khitan, dan membawa berkah untuk semua.
"Kami ingin berikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Sebanyak tujuh pasangan "sah", menjadi suami istri, di tengah "raos"-nya kopi Jabar berjejer dipamerkan pada kegiatan WJCA tersebut.
Gubernur Aher, dalam khutbah nikahnya berpesan, agar para pasangan memiliki niat pernikahan yang abadi. Karena pernikahan sesuai ajaran Agama Islam, memiliki dimensi duniawi dan ukhrawi sekaligus.
"Sehingga ketika menjadi sepasang suami-istri di dunia, maka setelah wafat, di akhirat kelak ketika masuk surga akan menjadi suami-istri dan keluarga lagi," kata dia.
"Untuk itu, ketika menikah, niatkanlah untuk memiliki pernikahan yang abadi dan kekal seumur hidup," lanjutnya.
Aher mengungkapkan rasa bahagia dan sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi dalam rangka ulang tahun ke-57 bank bjb ini.?
Kegiatan ini pun menjadi ikhtiar dalam memfasilitasi masyarakat yang ingin menikah sehingga, Aher berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin dan pesertanya bertambah setiap tahunnya.
"Kalau sudah ada niatan menikah, jangan ditunda. Jangan tunda pernikahan karena permasalahan biaya," katanya.
Pemprov Jawa Barat, kata dia, mencoba memfasilitasi, memudahkan niat baik tersebut dan sesuai ajaran Islam, pernikahan itu yang penting diumumkan, atau di-walimahkan.
"Walimahkan pernikahan walau hanya memotong satu kambing saja," katanya.
Selain kegiatan nikah massal, pada helatan ini, digelar pula kegiatan khitanan, atau sunatan massal yang diikuti 257 anak.
Gubernur Aher pun menyapa anak-anak di loksi khitanan masal, Aula Barat Gedung Sate Bandung dan ia menghibur beberapa anak yang menangis setelah dikhitan.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, berharap apa yang pihaknya selenggarakan menjadi kenangan yang abadi bagi pasangan yang menikah, maupun bagi para peserta khitan, dan membawa berkah untuk semua.
"Kami ingin berikan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Barat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018