Cianjur (Antaranews Jabar)- Jalur selatan Cianjur-Bandung, Jawa Barat, terputus akibat tertutup material longsor setinggi satu meter dan panjang 100 meter tepatnya di Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur, Kamis.

Hingga saat ini, arus lalulintas di sepanjang jalur tersebut lumpuh total, sehingga warga terpaksa berbalik arah atau membatalkan perjalanan karena hingga sore menjelang belum ada alat berat yang datang untuk menyingkirkan material longsor.

"Sampai sore menjelang belum ada petugas yang datang ke lokasi, termasuk alat berat. Kalau mengunakan alat manual cukup sulit karena material longsor cukup panjang dan tinggi, beruapa tanah, batu dan pohonan yang cukup besar,"kata Rahmat warga sekitar saat dihubungi Rabu.

Dia menjelaskan, longsor terjadi menjelang siang saat hujan turun deras menguyur wilayah tersebut, tiba-tiba tebing setinggi 75 meter dibahu jalan longsor sehingga menutup landasan jalan utama Bandung-Cianjur. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa terjadi.

Namun akses jalan menuju Bandung atau sebaliknya tidak dapat dilalui kendaraan, pihak desa tambah dia, telah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, melalui kecamatan, namun hingga sore menjelang belum ada penangganan.

"Harapan kami dinas terkait segera turun ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor karena ini merupakan akses utama warga di dua kabupaten. Sepanjang bulan April ini longsor kali kedua yang menyebabkan akses jalan putus didua tempat berbeda namun masih satu desa," katanya.

Kepala BPBD Cianjur, Dodi Permadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pendataan yang dilakukan relawan di lapangan. Namun pihaknya telah berkordinasi dengan PUPR Jabar, untuk segera menurunkan alat berat guna menyingkkirkan material longsor di Naringgul.

"Kami telah mengirim tim ke lokasi untuk melakukan pendataan dan meminta PUPR Cianjur dan Jabar, untuk menurunkan alat berat ke lokasi agar jalur utama Bandung-Cianjur selatan dapat kembali dilalui,"katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018