Cianjur (Antaranews Jabar)- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Cianjur, Jawa Barat, terus menggenjot program pengendalian penduduk.

"Salah satunya dengan mengandalkan program keluarga berencana (KB) serta memberikan sosialisasi ke remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini," kata Kepala DPPKBP3A Cianjur, Esih Sukaesih di Cianjur Jumat.

Dia menjelaskan upaya pengendalian populasi atau jumlah penduduk dilakukan dengan penyuluhan langsung ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan termasuk petugas menyasar sampai ke tingkat RT/RW.

"Tidak hanya petugas namun melibatkan warga sebagai objek. Warga perlu diberikan pemahaman mengenai pengendalian jumlah penduduk, jika tidak akan menjadi ancaman ditingkat lokal maupun nasional," katanya.

Warga tambah dia, harus bisa diajak masuk ke dalam materi yang dibawakan petugas. Sosialisasi terus dilakukan hingga ke lapisan paling bawah di tingkat RT/RW.

Sosialisasi berkaitan dengan program KB sebagai bentuk membatasi satu keluarga memiliki cukup dua anak. Sosialisasi KB juga dilakukan dengan pemasangan baliho disejumlah wilayah karena cara tersebut dipilih agar mudah dilihat warga.

"Petugas juga didorong untuk memberikan sosialisasi pada generasi muda khususnya anak usia sekolah dan mahasiswa, agar mendapat pemahaman tentang larangan melakukan pernikahan di usia dini," katanya.

Menurutnya, saat ini di Cianjur bukan saja tengah menghadapi masalah ledakan penduduk yang ditandai dengan banyaknya angka kelahiran dari Pasangan Usia Subur(PUS) muda.

"Sebagai dampak dari bonus demografi, Cianjur dihadapkan dengan kasus stunting dibeberapa desa yang tersebar dibeberapa Kecamatan. Sehingga untuk mengantisipasinya, dilakukan upaya preventif dan kuratif sekaligus rehabilitatif," katanya.

Dia menambahkan,Posyandu sebagai tempat rujukan berbagai masalah, termasuk penguatan kembali kegiatan pembinaan ketahanan keluarga, melalui kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL).Budi Suyanto

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018