Bandung (Antaranews Jabar) - Sebanyak 314.547 siswa dari 2.680 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang diselenggarakan dari 2 April hingga 5 April.
"Hari ini dimulainya Ujian Nasional Berbasis Komputer. Kami menyelenggarakan UNBK untuk SMK, target SMK 100 persen," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMKN 12 Bandung, Senin
Hadadi mengatakan, pemerintah provinsi telah menyatakan kesiapannya sejak jauh-jauh hari. Sekolah-sekolah negeri dan swasta di perkotaan dinilai sudah memiliki kesiapan dengan kelengkapan infrastruktur yang menunjang.
Namun, untuk sebagian sekolah swasta di daerah, pihaknya masih menemui kendala kurangnya jumlah komputer untuk pelaksanaan UNBK. Meski begitu, hal itu telah diantisipasi dengan bekerja sama dengan SMP maupun pihak ketiga melalui sistem sewa pengadaan komputer.
"Insya Allah penyelenggaraan UNBK 100 persen. Kita targetkan segitu untuk semua jenjang SMK dan SMA. Karena kita juga kerjasama dengan SMP maupun pihak ketiga dalam pengadaan komputer," katanya.
Lanjut dia, untuk pelaksanaan UNBK SMA/MA akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 April yang diikuti 208.417 siswa dari 2.648 sekolah. Paket C pada 27-29 April dengan diikuti 43.081 dari 1.129 sekolah.
Ia mengatakan sebanyak 260.956 unit komputer tersedia untuk pelaksanaan UNBK di ribuan SMA/SMK sederajat di Jabar. Selain itu, lanjut dia, 8.816 unit server untuk pelaksaan ujian juga disiapkan.
Tak hanya itu, Disdik Jabar bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar pelaksanaan UNBK tidak terganggu jaringan listrik.
"Setiap sekolah juga sebelumnya sudah melakukan gladiresik, jadi soal teknis sudah dipersiapkan. Kami juga sudah koordinasi dengan PLN berkaitan listrik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Hari ini dimulainya Ujian Nasional Berbasis Komputer. Kami menyelenggarakan UNBK untuk SMK, target SMK 100 persen," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMKN 12 Bandung, Senin
Hadadi mengatakan, pemerintah provinsi telah menyatakan kesiapannya sejak jauh-jauh hari. Sekolah-sekolah negeri dan swasta di perkotaan dinilai sudah memiliki kesiapan dengan kelengkapan infrastruktur yang menunjang.
Namun, untuk sebagian sekolah swasta di daerah, pihaknya masih menemui kendala kurangnya jumlah komputer untuk pelaksanaan UNBK. Meski begitu, hal itu telah diantisipasi dengan bekerja sama dengan SMP maupun pihak ketiga melalui sistem sewa pengadaan komputer.
"Insya Allah penyelenggaraan UNBK 100 persen. Kita targetkan segitu untuk semua jenjang SMK dan SMA. Karena kita juga kerjasama dengan SMP maupun pihak ketiga dalam pengadaan komputer," katanya.
Lanjut dia, untuk pelaksanaan UNBK SMA/MA akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 April yang diikuti 208.417 siswa dari 2.648 sekolah. Paket C pada 27-29 April dengan diikuti 43.081 dari 1.129 sekolah.
Ia mengatakan sebanyak 260.956 unit komputer tersedia untuk pelaksanaan UNBK di ribuan SMA/SMK sederajat di Jabar. Selain itu, lanjut dia, 8.816 unit server untuk pelaksaan ujian juga disiapkan.
Tak hanya itu, Disdik Jabar bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar pelaksanaan UNBK tidak terganggu jaringan listrik.
"Setiap sekolah juga sebelumnya sudah melakukan gladiresik, jadi soal teknis sudah dipersiapkan. Kami juga sudah koordinasi dengan PLN berkaitan listrik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018