Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama keluarga disuntik vaksin difteri sebagai bagian kampanye kepada masyarakat untuk tidak khawatir diimunisasi guna mencegah penularan penyakit tersebut.

"Saya mengajak masyarakat mengimunisasikan anak-anaknya supaya terhindar dari penyakit difteri. Kalau masih ada terdengar keraguan terkait serum, tidak harus ragu. Vaksin halal karena telah dijamin MUI," ujar Aher usai disuntik vaksin difteri di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu.

Aher mengaku takut saat jarum suntik akan menembus kulitnya. Bahkan ia tidak berani untuk melihat saat proses penyuntikan. Namun demi kesehatan, ia selalu memberanikan diri untuk disuntik termasuk ketika donor darah.

"Saya tidak pernah melihat, takut jarum suntik, sulit diceritakan lah. Tapi tidak ada masalah, donor darah juga kan sering, tidak ada masalah," katanya.

Sebagai gubernur yang memiliki mobilitas tinggi, terutama sering mengunjungi daerah-daerah yang masuk dalam terduga difteri, maka sudah seharusnya melindungi diri dengan antiserum.

Hal itu dilakukan semata-mata agar pekerjaannya tidak terganggu dan tidak khawatir tertular penyakit.

"Saya sebagai gubernur berkunjung ke sana ke mari, saya dianjurkan untuk disuntik difteri. Ini baru pertama kali bagi saya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat Jabar terutama yang memiliki balita hingga usia 18 tahun, untuk diimunisasi antidifteri.

Masyarakat bisa datang ke puskesmas-puskesmas yang ada di sekitar rumahnya dan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.

"Itu semua gratis demi kesehatan. Ini menujukan kehadiran negara dalam melindungi warganya," kata dia. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018