antarajabar - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi DEA meresmikan Gedung Laboratorium Teknologi (labtek) XIV SBM ITB pada Kamis, di Kampus Ganesha Kota Bandung.

Direktorat Humas dan Alumni ITB dalam siaran persnya, menyatakan Gedung bertingkat enam lantai dengan luas 5.482 meter persegi itu merupakan hibah dari PT Freeport Indonesia yang diserahterimakan pada hari yang sama dengan peresmian Gedung.

Gedung Labtek XIV ini merupakan perluasan gedung lama Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB yang dibangun tahun 1954 dan pernah dipeluas tahun 1962.

Penanggung Jawab Pembangunan Gedung Labtek XIV, Budi Permadi Iskandar, MSP mengatakan bahwa tahap penyelesaian gedung dilaksanakan dua tahun setelah peletakan batu pertama di tahun 2015.

"Penyelesaian interior dilakukan dengan bantuan perusahaan dan pribadi-pribadi, diantaranya ialah Bank BCA, Triputra Agro, Bank BNI, dan Bank BTN, Noni Sri Ayati Purnomo, Adrianto Djokosoetono, Hatta Rajasa dan Bakti S. Luddin," kata dia.

Gedung Labtek XIV ini merupakan hasil rancangan arsitek-arsitek senior ITB Ir Basauli Umar Lubis, MSA

yang juga aktif sebagai staff pengajar Jurusan Arsitektur di Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB mengatakan bahwa desain gedung melanjutkan upaya para Arsitek pertama Indonesia dalam mengembangkan arsitektur tropis.

ITB dengan dukungan PT Freeport Indonesia membangun gedung ini dengan turut menampilkan para ahli dibidangnya, antara lain Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknologi Informasi, Teknik Fisika, dan Desain.

Membawa konsep green and smart building, Labtek XIV ITB mempunyai keunikan dan fitur yang berbeda dengan gedung lainnya di area komplek kampus ITB Ganesha.

Gedung yang dilengkapi dengan sel pengolah sinar matahari menjadi listrik untuk sistem pencahayaan gedung dan ruang merupakan salah satu bagian smart building di bidang energi pada gedung ini.

Sistem ini merupakan perluasan dari Laboratorium Manajemen Energi untuk Program Studi Teknik Fisika ITB dan jumlah energi listrik yang digunakan dapat dipantau melalui monitor di setiap lantai dan kelas.

Para ahli dari Teknik Fisika ITB membantu dalam pengaturan tata suara berenergi rendah di dalam Auditorium gedung ini.

Tim konsultan interior dibantu oleh ahli interior dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dalam menampilkan ornamen Papua yang lekat dengan unsur tradisional pedalaman ke dalam bentuk modern.

Beberapa fasilitas yang disediakan dalam gedung ini untuk kegiatan perkuliahan, perkantoran, dan pusat riset bisnis diantaranya adalah ruang kelas, ruang teleconference, auditorium, ruang kantor dan bisnis.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017