antarajabar - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau masyarakat untuk menyukseskan imunisasi serentak terhadap anak usia 1-19 tahun guna pencegahan wabah difteri oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat di lima kabupaten/kota dengan 3,6 juta anak sasaran.

"Yang pertama imunisasi itu kan sangat penting, kalau pun menolak ya tentu harus diyakinkan supaya tidak menolak demi kebaikan bersama. Baik difteri, atau campak atau polio, banyak yang terkena polio ternyata saat kecil tidak diimunisasi, kan bahaya untuk masa depan," kata Aher, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Penyakit difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan bagian atas (tonsil, faring dan hidung) dan kadang pada selaput lendir dan kulit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Corynebacterium diphteriae.

Dia meyakini apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan melakukan imunisasi serentak untuk anak sebagai upaya pencegahan difteri adalah langkah yang baik. "Saya yakin, apa yang dilakukan itu bertujuan baik bukan malah sebaliknya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan masyarakat diminta tidak meragukan imunisasi yang dicanangkan oleh pemerintah sehingga ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mendukung program imunisasi serentak itu.

"Jadi, bagaimanapun masalah kesehatan yang dialami masyarakat ini kan merupakan tanggung jawab pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Maka dari itu pemerintah harus bisa menyelenggarakan layanan prima untuk masyarakat," kata Netty Heryawan.

Dia juga berharap Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bisa bekerja secara cepat dengan Rumah Sakit rujukan atau Rumah Sakit Regional yang ada di Jawa Barat untuk memberikan layanan terbaik.

Di sisi lain, data dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyebutkan bahwa satu per tiga dari penderita difteri tidak diimunisasi sedangkan upaya yang dianggap efektif untuk mencegah terjadinya difteri itu sendiri adalah dengan pemberian imunisasi.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan menggelar imunisasi serentak untuk anak usia satu hingga 19 tahun terkait upaya pencegahan wabah difteri di lima kabupaten/kota dan diperkirakan ada sekitar 3.629.178 orang yang menjadi sasaran program itu.

"Terkait dengan kondisi tersebut, maka Insha Allah mulai minggu depan akan dilaksanakan imuniasi kepada semua anak mulai satu sampai 19 tahun yang ada di Jawa Barat," kata Kepala Seksi Surveilan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jawa Barat dr Yus Ruseno.

Ia mengatakan keputusan untuk menggelar imunisasi serentak itu merupakan hasil rapat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, pada Rabu (6/12).

Jumlah kasus penyakit difteri yang tercatat hingga 4 Desember 2017 di Jawa Barat mencapai 116 kasus dengan 13 kematian anak, sementara hingga Kamis ini jumlah kasus difteri di Jabar menjadi 123 kasus dan belum ada korban tambahan.

Daerah yang paling banyak penderita difteri di Jawa Barat adalah di Kabupaten Purwakarta dan Karawang dengan rincian Kabupaten Purwakarta 27 kasus dan Kabupaten Karawang 14 kasus.


Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017