antarajabar - Situ Cibeureum di Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, segera ditata dan dikelola pihak desa secara swadaya karena memiliki panorama alam yang masih asri.

Wisata air baru di wilayah selatan Cianjur itu, saat ini membutuhkan penataan serius untuk diperkenalkan pada wisatawan yang datang. Hingga saat ini, suasana dan keindahan alam yang dimiliki belum terganggu dengan banyaknya bangunan.

"Pengunjung yang datang ke situ atau danau ini, akan dimanjakan dengan nuansa hijau pepohonan dan jernihnya air. Lokasinya hanya tiga kilometer dari Jalan Raya Provinsi Campaka-Sukanagara, dapat dilalui kendaraan roda dua atau roda empat," kata Kepala Desa Cidadap Budiman, saat dihubungi Sabtu.

Untuk sampai ke tepi situ dari lokasi parkir kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak yang biasa digunakan warga setempat. Pada hari biasa masih sedikit warga yang mengunjungi situ karena masih minimnya sarana dan prasarana penunjang.

"Namun akhir pekan banyak warga yang sengaja datang untuk berlibur sambil makan bersama dengan keluarga. Sejak satu tahun terakhir, kami mencatat ada peningkatan angka kunjungan, meskipun masih wisatawan lokal," katanya.

Dia menjelaskan, selama ini pengelolaan tempat wisata yang mulai dikenal warga sekitar itu, masih secara swadaya, sehingga belum ada sarana dan prasarana penunjang termasuk tempat parkir khusus untuk kendaraan wisatawan.

"Kedepannya kami akan mengembangkan kawasan tersebut menjadi kawasan kuliner, tempat makan dengan menu ikan dan dikembangkan peternakan ikan. Saat ini, pengelola masih dilakukan pihak desa, karang taruna dan kelompok warga," katanya.

Dia dan warga sekitar berharap setelah dibangun sejumlah fasilitas dan sarana pendukung lainnya, mampu mendatangkan pengunjung dan menjadikan kawasan Situ Cibeureum, menjadi tempat kunjungan wisata baru di Cianjur.

Bahkan lokasi wisata tersebut akan dijadikan sebagai pusat promosi produk daerah Desa Cidadap dan wilayah lainnya di Kecamatan Campaka, agar lebih dikenal khalayak umum.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017