DPRD Provinsi Jawa Barat menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jabar, terkait kondisi infrastruktur jalan dan keterbatasan anggaran pemerintah desa yang dikeluhkan warga setempat.
“Kami turun langsung untuk mendengar keluhan masyarakat. Banyak masukan yang kami terima, terutama soal jalan rusak dan anggaran desa yang terbatas,” kata Anggota DPRD Jabar Toto Suharto dalam keterangannya di Kuningan, Kamis.
Ia menjelaskan dari hasil peninjauan lapangan, infrastruktur menjadi persoalan utama yang dihadapi masyarakat. Kerusakan jalan ditemukan di sejumlah titik, baik ruas kabupaten maupun provinsi.
Menurut Toto, kondisi tersebut berdampak pada aktivitas warga dan pelaku ekonomi karena menghambat mobilitas barang dan hasil pertanian.
“Jalan yang baik menjadi penunjang utama kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu, perbaikannya perlu menjadi prioritas,” ujarnya.
Selain infrastruktur, pihaknya menerima keluhan perangkat desa mengenai keterbatasan dana dalam pelaksanaan program pemerintahan dan pelayanan publik.
“Banyak kepala desa menyampaikan bahwa dukungan dana masih terbatas. Padahal desa merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan,” tuturnya.
Ia menilai desa perlu diperkuat dengan dukungan anggaran yang memadai, agar pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal.
“Desa harus dibekali anggaran yang cukup supaya kegiatan bisa efektif dan manfaatnya dirasakan langsung warga,” katanya.
Toto menegaskan seluruh aspirasi yang dihimpun dari masyarakat akan disampaikan ke DPRD Jabar, untuk dibahas bersama pemerintah daerah sebagai bahan penyusunan kebijakan pembangunan.
“Kami melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (dapil) sebagai bagian dari fungsi pengawasan,” ucap dia.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025