Antarajabar.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan di Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat, yang diikuti sebanyak 1.500 santri.
"Mengkonsumsi pangan yang sehat, bermutu dan bergizi merupakan modal dasar bagi bangkitnya generasi emas Indonesia," kata Kepala Badan karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Rina di Cirebon, Kamis.
Menurut Rina, gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan (Gemasatukata) salah satunya adalah, mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan yang sehat, bermutu dan aman.
Dia mengatakan dalam kesempatan tersebut, selain makan besar dengan menu ikan sehat bersama 1.500 santri, BKIPM memberikan bantuan ikan seberat 2,65 ton untuk pesantren.
"Kami juga menggelar bazar produk perikanan dan juga diramaikan dengan demo masak," tuturnya.
Kegiatan dalam rangka gerakan mutu dan karantina ini, membuat halaman Pondok Buntet Pesantren dipenuhi para santri putra dan putri, mereka berjajar rapih dengan lesehan, untuk makan ikan secara bersama-sama.
Sementara itu Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin menambahkan pihaknya menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Kementrian KKP ini.
"Karena dalam Islam juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi, salah satunya adalah ikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Mengkonsumsi pangan yang sehat, bermutu dan bergizi merupakan modal dasar bagi bangkitnya generasi emas Indonesia," kata Kepala Badan karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Rina di Cirebon, Kamis.
Menurut Rina, gerakan masyarakat sadar mutu dan karantina ikan (Gemasatukata) salah satunya adalah, mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi ikan yang sehat, bermutu dan aman.
Dia mengatakan dalam kesempatan tersebut, selain makan besar dengan menu ikan sehat bersama 1.500 santri, BKIPM memberikan bantuan ikan seberat 2,65 ton untuk pesantren.
"Kami juga menggelar bazar produk perikanan dan juga diramaikan dengan demo masak," tuturnya.
Kegiatan dalam rangka gerakan mutu dan karantina ini, membuat halaman Pondok Buntet Pesantren dipenuhi para santri putra dan putri, mereka berjajar rapih dengan lesehan, untuk makan ikan secara bersama-sama.
Sementara itu Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin menambahkan pihaknya menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Kementrian KKP ini.
"Karena dalam Islam juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi, salah satunya adalah ikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017