Antarajabar.com - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, akan menata setiap taman makam pahlawan (TMP) yang ada di wilayah tersebut sebagai bentuk penghargaan dan menjadi sarana edukasi bagi generasi muda terkait perjuangan merebut kemerdekaan.
        
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur, Kamis, mengatakan, sebagai generasi muda sudah seharusnya menghargai jasa pahlawan, baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.
        
Dia menjelaskan, perhatian terhadap veteran perang yang masih hidup menjadi perhatian khusus Pemkab Cianjur, mereka diundang dalam sidang paripurna istimewa pidato kenegaraan sekaligus diberi "kadeudeuh".
        
"Atas kesadaran semua pihak, kami undang mereka. Kami juga memberikan kadeudeuh sebagai bentuk kasih sayang terhadap orangtua kita yang ikut memperjuangkan kemerdekaan," katanya.
        
Untuk penataan taman makam pahlawan, dimulai yang ada di pusat kota tepatnya di Jalan Siliwangi, pembangunan dimulai dari trotoar di depan makam akan ditata dan dipercantik lampu khas Cianjur, dilanjutkan dengan penataan di taman makam pahlawan yang ada di sejumlah kecamatan.
        
Pengurus Komunitas sejarah De Brings Cianjur, Hendi Jo menyayangkan kondisi makam pahlawan di Puncak Bungah Gunung Cadas, Kecamatan Takokak, yang tidak terawat, selama ini makam tersebut banyak yang rusak dan beberapa diantaranya tertutup rumput liar.
       
 "Tidak terawatnya makam pahlawan yang merupakan korban pembataian Belanda di Takokak sekitar 1947 sampai 1949 itu, saat kami mendatangi lokasi beberapa waktu lalu. Tugu sudah ambruk, kotor dan beberapa makan mulai tertutup rumput liar," katanya.
        
Dia menyayangkan tidak adanya perhatian terhadap lokasi bersejarah itu, meskipun Pemkab Cianjur, akan menjadikannya sebagai destinasi wisata sejarah. Namun dengan diabaikannya kawasan makam pahlawan itu, membuktikan perilaku warga ataupun pemerintah saat ini belum mencintai dan menghargai sejarah.
        
"Katanya bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya, tapi melihat situasi seperi ini terlihat kita bukan bangsa yang besar," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017