Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) peringatkan penutupan Bandung Zoo hampir dua bulan berpotensi hilangkan Rp600 juta pajak dan Rp3 miliar pendapatan untuk pakan 700 satwa. YMT siap lanjutkan kontribusi pajak dan perawatan satwa jika operasional kembali normal.
Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) menyatakan penutupan Bandung Zoo hampir dua bulan berpotensi hilangkan Rp600 juta pajak dan Rp3 miliar pendapatan untuk pakan 700 satwa.
Pimpinan Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), John Sumampauw, melalui siaran persnya, Kamis, menyatakan penutupan Bandung Zoo oleh Pemkot Bandung berpotensi menyebabkan kerugian besar (potential loss) bagi berbagai pihak.
"Pertama, Pemkot Bandung kehilangan pendapatan pajak yang rutin disetorkan YMT. Dari rata-rata setoran pajak daerah per bulan, penutupan selama hampir dua bulan ini telah menghilangkan potensi pendapatan sekira Rp600 juta," katanya.
Baca juga: Bandung Zoo Ditutup, YMT Minta Pemkot Sediakan Pakan Satwa
Baca juga: YMT sebut John Sumampauw telah kelola Bandung Zoo sejak 2017
Kedua, terhentinya operasional berdampak langsung pada kesejahteraan satwa. Disebutkan, YMT telah membuktikan pendapatan bulanan Bandung Zoo, yang mencapai rata-rata Rp2,8 miliar hingga Rp3 miliar, sudah lebih dari cukup untuk membiayai perawatan 700 satwa dan operasional kebun binatang.
"Dengan penutupan ini, keberlanjutan perawatan satwa menjadi tidak jelas," tandasnya.
Karena itu, kata dia, komitmen YMT untuk menjalankan kewajiban sebagai pengelola yang profesional dan patuh, jika Pemkot membuka kembali kebun binatang legendaris ini.
"Sejak mengambil alih pengelolaan pada Maret 2025, kami telah menunjukkan kinerja positif, termasuk dalam hal kepatuhan pajak. Pajak daerah yang telah kami setorkan ke Pemkot Bandung hingga Juli 2025 mencapai lebih dari Rp1 miliar. Ini adalah bukti, bahwa Bandung Zoo memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan daerah jika dikelola dengan profesional," kata John.
John menambahkan, pembayaran pajak ini adalah wujud nyata dari komitmen YMT untuk mematuhi aturan dan berkontribusi secara langsung pada pembangunan Kota Bandung. Apabila operasional dapat berjalan normal, YMT optimistis Bandung Zoo dapat terus memberikan kontribusi pajak yang jauh lebih besar setiap bulannya.
Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo sendiri, saat ini tengah ditutup karena ditetapkan sebagai barang bukti perkara kasus dugaan korupsi yang kini tengah disidangkan dengan terdakwa di antaranya R. Bisma Bratakoesoema dan Sri Devi, serta mantan Sekda Kota Bandung Yossi Irianto pada berkas perkara yang berbeda.
Aset Bandung Zoo, kini dititipkan ke Pemkot Bandung sebagai pemilik lahan. Pemerintah Kota Bandung menyatakan biaya pakan dan perawatan hewan di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) selama penutupan sepenuhnya ditanggung oleh Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: YMT: penutupan Bandung Zoo hilangkan potensi pendapatan Rp3 miliar
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025