Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengimbau Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar memperhatikan aspek kelestarian lingkungan saat mengembangkan potensi wisata di sebuah kawasan.
"Saya minta agar lebih berhati-hati dalam mengembangkan obyek wisata demi menjaga kelestarian lingkungan," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.
Ia telah meminta agar dinas pariwisata tingkat kabupaten/kota untuk membuat program - program sektoral yang dapat mendukung peningkatan kondisi baik fisik atau sosial di perwilayahan destinasi yang ada.
Selain itu, lanjut Iwa, dinas pariwisata tingkat kabupaten/kota juga diminta agar tidak hanya sekedar mengejar kunjungan wisatawan semata namun juga harus menjaga kondisi lingkungan.
"Sebagai contohnya destinasi pariwisata Jawa Barat bagian selatan khususnya mulai kawasan selatan Cekungan Bandung dan pada koridor destinasi pariwisata provinsi, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur sampai ke Ciletuh, harus berhati-hati dalam pengembangannya untuk menjaga kestabilan kondisi alam dan lingkungan,"katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Disparbud Jawa Barat diminta untuk turut menyusun kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana.
"Lalu dari daftar tersebut diinformasikan kepada sektor terkait yang memiliki tanggungjawab fungsi dalam pelaksanannya," ujarnya.
Iwa menjelaskan apabila kepariwisataan dianggap sebagai lokomotif ekonomi maka sebaiknya program - program sektoral dapat mendukung peningkatan kondisi baik fisik, maupun sosial di perwilayahan destinasi yang ada di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat, kata dia, sudah menyusun enam kawasan strategis pariwisata provinsi dalam rencana pembangunan yaitu Kawasan Ekowisata Puncak dan sekitarnya, Kawasan Geowisata Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan sekitarnya, Kawasan Cagar Budaya Sukabumi.
Kemudian Kawasan Industri Bekasi Karawang, Kawasan Sejarah di Cirebon, Kawasan Pariwisata Kreatif Bandung, Kawasan Pariwisata Alam Bandung Selatan Garut, Kawasan Budaya Priangan dan Alam Bahari Di Priangan, serta Kawasan Ekowisata Pantai Apra Cipatujah Dan Sekitarnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menggenjot potensi pariwisata di lima daerah yakni di Cirebon, Bogor Raya, Bandung Raya, Pangandaran dan Taman Nasional Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi.
"Ada lima spot pariwisata di Jawa Barat yang sedang kami genjot potensi dan perkembangannya, yakni Cirebon, Bogor Raya, Bandung Raya, Pangandaran, dan Taman Nasional Geopark," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida.
Disparbud Jawa Barat, kata Ida, akan melakukan pengembangan promosi dan strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat untuk memenuhi target 1,5 Juta wisatawan mancanegara pada 2017.
"Kami akan terus menggenjot promosi pariwisata Jawa Barat, khususnya untuk negara-negara di Asean. Badan promosi memang yang pertama kita akan menggenjot promosi di Asia tenggara, maksimal Asean," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Saya minta agar lebih berhati-hati dalam mengembangkan obyek wisata demi menjaga kelestarian lingkungan," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.
Ia telah meminta agar dinas pariwisata tingkat kabupaten/kota untuk membuat program - program sektoral yang dapat mendukung peningkatan kondisi baik fisik atau sosial di perwilayahan destinasi yang ada.
Selain itu, lanjut Iwa, dinas pariwisata tingkat kabupaten/kota juga diminta agar tidak hanya sekedar mengejar kunjungan wisatawan semata namun juga harus menjaga kondisi lingkungan.
"Sebagai contohnya destinasi pariwisata Jawa Barat bagian selatan khususnya mulai kawasan selatan Cekungan Bandung dan pada koridor destinasi pariwisata provinsi, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur sampai ke Ciletuh, harus berhati-hati dalam pengembangannya untuk menjaga kestabilan kondisi alam dan lingkungan,"katanya.
Oleh karena itu, kata dia, Disparbud Jawa Barat diminta untuk turut menyusun kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana.
"Lalu dari daftar tersebut diinformasikan kepada sektor terkait yang memiliki tanggungjawab fungsi dalam pelaksanannya," ujarnya.
Iwa menjelaskan apabila kepariwisataan dianggap sebagai lokomotif ekonomi maka sebaiknya program - program sektoral dapat mendukung peningkatan kondisi baik fisik, maupun sosial di perwilayahan destinasi yang ada di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat, kata dia, sudah menyusun enam kawasan strategis pariwisata provinsi dalam rencana pembangunan yaitu Kawasan Ekowisata Puncak dan sekitarnya, Kawasan Geowisata Pelabuhan Ratu, Ciletuh, Ujung Genteng dan sekitarnya, Kawasan Cagar Budaya Sukabumi.
Kemudian Kawasan Industri Bekasi Karawang, Kawasan Sejarah di Cirebon, Kawasan Pariwisata Kreatif Bandung, Kawasan Pariwisata Alam Bandung Selatan Garut, Kawasan Budaya Priangan dan Alam Bahari Di Priangan, serta Kawasan Ekowisata Pantai Apra Cipatujah Dan Sekitarnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menggenjot potensi pariwisata di lima daerah yakni di Cirebon, Bogor Raya, Bandung Raya, Pangandaran dan Taman Nasional Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi.
"Ada lima spot pariwisata di Jawa Barat yang sedang kami genjot potensi dan perkembangannya, yakni Cirebon, Bogor Raya, Bandung Raya, Pangandaran, dan Taman Nasional Geopark," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida.
Disparbud Jawa Barat, kata Ida, akan melakukan pengembangan promosi dan strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat untuk memenuhi target 1,5 Juta wisatawan mancanegara pada 2017.
"Kami akan terus menggenjot promosi pariwisata Jawa Barat, khususnya untuk negara-negara di Asean. Badan promosi memang yang pertama kita akan menggenjot promosi di Asia tenggara, maksimal Asean," kata dia.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017