Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan posko tanggap bencana di sejumlah titik untuk antisipasi terjadinya bencana saat pelaksanaan arus mudik Lebaran 2017.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman, di Cianjur, Jumat, mengatakan pelaksanaan posko tanggap bencana dijadwalkan bersamaan dengan posko mudik instansi lain dan Pospam Mudik 2017. Pihaknya memilih tempat di Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kecamatan Karangtengah.
"Posko tanggap bencanan membutuhkan area yang luas dengan tingkat mobilisasi yang tinggi, sehingga dipilih area di Karangtengah. Informasi BMKG, Cianjur saat ini mengalami kemarau normal, sehingga kecil kemungkinan terjadinya longsor," katanya.
Posko tanggap bencana tidak ditempatkan di daerah rawan longsor seperti Cipanas atau wilayah selatan karena wilayah diluar posko utama, pihaknya menyiagakan relawan tanggap bencana untuk mengantisipasi keadaan darurat bencana termasuk tanggap kecelakaan atau hal lainnya.
"BPBD hanya mempersiapkan satu titik posko utama dan tidka banyak posko yang kita bangun karena takut tidak evektif. Untuk wilayah selatan kita dirikkan posko di pinggir pantai termasuk memperiapkan relawan untuk mengawasi dan mengantisipasi korban laut dari wisatawan," katanya.
Meskipun terjadinya bencana pada musim mudik kali ini kecil terjadi, tambah dia, namun pihaknya telah menyiagakan puluhan relawan dan mereka tetap melakukan komunikasi langsung ke BPBD.
"Piket akan dilakukan 24 jam termasuk hari libur Idul Fitri, BPBD akan siap siaga tanpa libur sesuai dengan protap yang telah ada. Termasuk tim yang disebar diberbagai wilayah tetap melakukan pengawasan dan pelaporan setiap harinya ke posko induk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman, di Cianjur, Jumat, mengatakan pelaksanaan posko tanggap bencana dijadwalkan bersamaan dengan posko mudik instansi lain dan Pospam Mudik 2017. Pihaknya memilih tempat di Jalan Raya Bandung-Cianjur tepatnya di Kecamatan Karangtengah.
"Posko tanggap bencanan membutuhkan area yang luas dengan tingkat mobilisasi yang tinggi, sehingga dipilih area di Karangtengah. Informasi BMKG, Cianjur saat ini mengalami kemarau normal, sehingga kecil kemungkinan terjadinya longsor," katanya.
Posko tanggap bencana tidak ditempatkan di daerah rawan longsor seperti Cipanas atau wilayah selatan karena wilayah diluar posko utama, pihaknya menyiagakan relawan tanggap bencana untuk mengantisipasi keadaan darurat bencana termasuk tanggap kecelakaan atau hal lainnya.
"BPBD hanya mempersiapkan satu titik posko utama dan tidka banyak posko yang kita bangun karena takut tidak evektif. Untuk wilayah selatan kita dirikkan posko di pinggir pantai termasuk memperiapkan relawan untuk mengawasi dan mengantisipasi korban laut dari wisatawan," katanya.
Meskipun terjadinya bencana pada musim mudik kali ini kecil terjadi, tambah dia, namun pihaknya telah menyiagakan puluhan relawan dan mereka tetap melakukan komunikasi langsung ke BPBD.
"Piket akan dilakukan 24 jam termasuk hari libur Idul Fitri, BPBD akan siap siaga tanpa libur sesuai dengan protap yang telah ada. Termasuk tim yang disebar diberbagai wilayah tetap melakukan pengawasan dan pelaporan setiap harinya ke posko induk," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017