Antarajabar.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jawa Barat, segera mencetak KTP elektronik setelah menerima blanko KTP yang akan didistribusikan April, namun belum diketahui berapa jumlah pasti yang diterima dengan banyaknya data siap cetak di Cianjur.

"Kami dapat konfirmasi dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri kalau pemenang lelang sudah ada, kemungkinan April, blanko sudah ada. Sebelumnya masih menunggu proses pengadaan blangko," kata Kepala Disdukcapil Cianjur, Moch Ginanjar di Cianjur, Senin.

Dia menjelaskan, belum tahu pasti jumlah stok blanko yang akan didapat Cianjur dari pemerintah pusat itu, namun dia mendorong Kemendagri agar memberikan stok sesuai dengan kebutuhan atau print ready record dari data yang ada saat ini.

"Sekarang print ready record 98 ribu orang yang perekaman sudah mencapai 120 ribu. Tentunya ingin stok yang diberikan sama dengan jumlah data siap cetak. Kami akan mendorong agar kebutuhan blangko sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan,"katanya.

Menurut dia, jika stok yang diberikan sesuai kebutuhan perlu waktu lebih dari dua bulan untuk melakukan pencetakan, tapi kalau stok tidak sesuai, waktu pencetakan akan lebih lama dan warga pun harus lebih bersabar menunggu tambahan stok selanjutnya.

"Tujuh mesin yang ada, sehari dapat mencetak 1400 KTP. Kami rencana akan menambah mesin, tapi harus disesuaikan dengan stok yang diberikan. Jika tidak, maka upaya tersebut tidak akan maksimal, sekarang kami didorong untuk mempercepat perekaman, tapi dari Kemendagri harus ditunjang dengan stok yang sesuai kebutuhan," katanya.

Dia menuturkan, keterlambatan distribusi stok blanko akibat lelang yang beberapa kali gagal, membuat banyak warga kesulitan. Meskipun dapat diantisipasi dengan surat keterangan (Suket), namun masih terbatas dengan jarak.

"Sampai saat ini, Suket yang sudah kami kkeluarkan lebih dari 20 ribu pemohon, dimana pemohon sebagian besar warga perkotaan. Kalau yang di selatan, terutama yang merekam di kecamatan atau saat saba lembur, tidak banyak yang membuat. Harapan kami segera ada pendistribusian dengan jumlah sesuai kebutuhan," katanya.

Pewarta: Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017