Antarajabar.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut menyiapkan tim psikolog untuk membantu pemulihan kejiwaan bagi siswa SMK swasta di Garut yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya.

"P2TP2A akan menyiapkan tim psikolog untuk mendampingi mereka, anak-anak," kata Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari Gunawan kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, para siswa korban pelecehan seksual oleh guru ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah itu membutuhkan pendampingan terhadap mentalnya.

Menurut dia, perlu dilakukan pendampingan secara psiklogisnya agar anak-anak tersebut tidak mengalami trauma buruk yang berkepanjangan.

"Psikolog itu akan membantu pemulihan mentalnya, agar tidak terus trauma," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan menjamin kerahasiaan identitas para korban agar tidak merasa malu di lingkungannya.

"Pastinya semua anak dijamin kerahasiaannya," kata istri Bupati Garut itu.

Ia menambahkan, P2TP2A Kabupaten Garut juga akan terus memantau perkembangan penanganan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut oleh kepolisian.

"Kita serahkan penanganan kasusnya kepada polisi," katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa laki-laki didampingi gurunya melaporkan kasus tersebut ke P2TP2A lalu ke Polres Garut.

Polres Garut telah memeriksa saksi dan korban, berikut menetapkan guru sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

Pewarta: Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017