Antarajabar.com - Warga Bandung maupun luar Bandung, Jawa Barat, tampak antusias dan memadati Teras "Skywalk" Cihampelas atau jembatan layang bagi pejalan kaki/Skywalk yang diresmikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
"Berhubung hari Sabtu libur, jadi saya ajak anak-anak ke sini (Teras Cihampelas) sambil belanja lah," kata salahsatu pengunjung asal Jakarta Andri Wiguna (40).
Andri menuturkan, dirinya mengetahui adanya teras tersebut dari berbagai pemberitaan yang ramai beberapa hari kebelakang, sehingga ia merasa penasaran untuk berkunjung. "Liat di TV kayaknya unik. Jadi penasaran lah," kata dia.
Hal yang sama dirasakan warga Cibiru Kota Bandung, Donny Indra Ramadhan (25) yang sengaja datang untuk melihat inovasi jembatan layang bagi pejalan kaki yang digadang-gadang sebagai yang pertama di Indonesia.
Namun, ia menyoroti kurangnya fasilitas parkir yang ada, sebab menurutnya kehadiran Teras Cihampelas akan menyedot perhatian masyarakat sehingga perlu adanya tempat parkir khusus bagi para pelancong untuk menyimpan kendaraannya.
"Fasilitas parkir kurang. Pasti banyak yang berminat (mengunjungi) dan mereka pasti pakai kendaraan, kan? Itu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bandung," kata dia.
Teras Cihampelas ini punya desain yang unik, selain tempat duduk dengan berbagai bentuk yang tak biasa, juga memiliki jalur yang berundak. Adapun area jembatan ini terbagi menjadi tiga yakni kuliner, suvenir, serta area untuk berswafoto sebab sebagian pemandangan Kota Bandung dapat terlihat di atas jembatan tersebut.
Selain itu, Tempat ini pun nyaman bagi para penyandang disabilitas, karena dilengkapi beragam fasilitas seperti jalur, toilet, serta lift khusus yang diperuntukan untuk difabel.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Teras Cihampelas merupakan salah satu inovasi pembangunan tata kelola dengan kondisi multidimensi.
Ia menyebut, konsep pembangunan yang menghabiskan dana sekitar Rp48 miliar ini mengusung kesederhanaan dan bertujuan memberi kenyamanan bagi pejalan kaki.
"Konsepnya itu adalah suatu hari orang bisa berjalan tanpa melihat laju motor dan mobil. Mimpi terbesarnya sedang diupayakan, yakni membuat seperti Teras Cihampelas ini dari rel barat sampai timur," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Berhubung hari Sabtu libur, jadi saya ajak anak-anak ke sini (Teras Cihampelas) sambil belanja lah," kata salahsatu pengunjung asal Jakarta Andri Wiguna (40).
Andri menuturkan, dirinya mengetahui adanya teras tersebut dari berbagai pemberitaan yang ramai beberapa hari kebelakang, sehingga ia merasa penasaran untuk berkunjung. "Liat di TV kayaknya unik. Jadi penasaran lah," kata dia.
Hal yang sama dirasakan warga Cibiru Kota Bandung, Donny Indra Ramadhan (25) yang sengaja datang untuk melihat inovasi jembatan layang bagi pejalan kaki yang digadang-gadang sebagai yang pertama di Indonesia.
Namun, ia menyoroti kurangnya fasilitas parkir yang ada, sebab menurutnya kehadiran Teras Cihampelas akan menyedot perhatian masyarakat sehingga perlu adanya tempat parkir khusus bagi para pelancong untuk menyimpan kendaraannya.
"Fasilitas parkir kurang. Pasti banyak yang berminat (mengunjungi) dan mereka pasti pakai kendaraan, kan? Itu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Bandung," kata dia.
Teras Cihampelas ini punya desain yang unik, selain tempat duduk dengan berbagai bentuk yang tak biasa, juga memiliki jalur yang berundak. Adapun area jembatan ini terbagi menjadi tiga yakni kuliner, suvenir, serta area untuk berswafoto sebab sebagian pemandangan Kota Bandung dapat terlihat di atas jembatan tersebut.
Selain itu, Tempat ini pun nyaman bagi para penyandang disabilitas, karena dilengkapi beragam fasilitas seperti jalur, toilet, serta lift khusus yang diperuntukan untuk difabel.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Teras Cihampelas merupakan salah satu inovasi pembangunan tata kelola dengan kondisi multidimensi.
Ia menyebut, konsep pembangunan yang menghabiskan dana sekitar Rp48 miliar ini mengusung kesederhanaan dan bertujuan memberi kenyamanan bagi pejalan kaki.
"Konsepnya itu adalah suatu hari orang bisa berjalan tanpa melihat laju motor dan mobil. Mimpi terbesarnya sedang diupayakan, yakni membuat seperti Teras Cihampelas ini dari rel barat sampai timur," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017