Antarajabar.com - Polrestabes Bandung mendirikan 12 pos mobile kepolisian di sejumlah titik yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, sebagai bentuk antisipasi mencegah terjadi kejahatan jalanan seperti begal di malam hari.
"Jadi pos mobile tersebut didirikan di masing-masing wilayah Polsek yang dianggap rawan kejahatan jalanan terutama yang terjadi pada malam hari," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, pos mobile tersebut akan bersiaga selama 24 jam penuh dan membantu petugas patroli malam dan Tim Prabu Polrestabes Bandung, yang akan menyisir seluruh titik rawan kejahatan di Kota Bandung.
"Setiap pos mobile akan ada petugas polisi dari masing-masing Polsek, satu posnya terdiri dari empat sampai delapan personel. Jadi pos ini untuk berjaga-jaga dan mendukung petugas patroli," kata dia.
Pos mobile kepolisian untuk wilayah Polsek Coblong berada di Jalan Tamansari depan Kebun Binatang Bandung dan Jalan Dayang Sumbi Kota Bandung dan untuk wilayah Polsek Lengkong berada di Jalan Laswi dan Jalan Pelajar Pejuang, pos milik Polsek Bandung Wetan berada di depan Mesjid Istiqomah Jalan Cilaki.
Lalu untuk wilayah Polsek Sumur Bandung berada di Segitiga Emas, Jalan Ahmad Yani dan Alun-Alun Bandung punya Polsek Regol, Sekita Unpar, Jalan Ciumbuleuit punya Polsek Cidadap, terus ada juga Jalan Jakarta Polsek Kiaracondong, Jalan Pahlawan,
Kemudian Polsek Cibeunying Kaler, Jalan Supratman punya Polsek Cibeunying Kidul, Depan Gedung Sate itu Polsek Bandung Wetan, dan Jalan Naripan Polsek Sumur Bandung Kota Bandung.
"Jadi warga yang melintas kawasan tersebut bisa langsung meminta bantuan kepolisian, jika ada sesuatu yang dianggap membahayakn keselamatan dirinya sendiri," kata dia.
Ia menuturkan apabila situasi dirasa aman dan kondusif, maka pos mobile kepolisian tersebut akan pindah ke titik lainnya yang masih dianggap dengan rawan kejahatan.
Sebelumnya, aksi para pelaku kejahatan jalanan malam hari di Kota Bandung cukup membuat resah masyarakat.
Terakhir menimpa seorang ibu hamil bernama Meisya Rahayu (26 tahun), yang dijabret barang-barang berharganya oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor di kawasan Jalan Ambon Kota Bandung, Senin (7/11) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Jadi pos mobile tersebut didirikan di masing-masing wilayah Polsek yang dianggap rawan kejahatan jalanan terutama yang terjadi pada malam hari," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, pos mobile tersebut akan bersiaga selama 24 jam penuh dan membantu petugas patroli malam dan Tim Prabu Polrestabes Bandung, yang akan menyisir seluruh titik rawan kejahatan di Kota Bandung.
"Setiap pos mobile akan ada petugas polisi dari masing-masing Polsek, satu posnya terdiri dari empat sampai delapan personel. Jadi pos ini untuk berjaga-jaga dan mendukung petugas patroli," kata dia.
Pos mobile kepolisian untuk wilayah Polsek Coblong berada di Jalan Tamansari depan Kebun Binatang Bandung dan Jalan Dayang Sumbi Kota Bandung dan untuk wilayah Polsek Lengkong berada di Jalan Laswi dan Jalan Pelajar Pejuang, pos milik Polsek Bandung Wetan berada di depan Mesjid Istiqomah Jalan Cilaki.
Lalu untuk wilayah Polsek Sumur Bandung berada di Segitiga Emas, Jalan Ahmad Yani dan Alun-Alun Bandung punya Polsek Regol, Sekita Unpar, Jalan Ciumbuleuit punya Polsek Cidadap, terus ada juga Jalan Jakarta Polsek Kiaracondong, Jalan Pahlawan,
Kemudian Polsek Cibeunying Kaler, Jalan Supratman punya Polsek Cibeunying Kidul, Depan Gedung Sate itu Polsek Bandung Wetan, dan Jalan Naripan Polsek Sumur Bandung Kota Bandung.
"Jadi warga yang melintas kawasan tersebut bisa langsung meminta bantuan kepolisian, jika ada sesuatu yang dianggap membahayakn keselamatan dirinya sendiri," kata dia.
Ia menuturkan apabila situasi dirasa aman dan kondusif, maka pos mobile kepolisian tersebut akan pindah ke titik lainnya yang masih dianggap dengan rawan kejahatan.
Sebelumnya, aksi para pelaku kejahatan jalanan malam hari di Kota Bandung cukup membuat resah masyarakat.
Terakhir menimpa seorang ibu hamil bernama Meisya Rahayu (26 tahun), yang dijabret barang-barang berharganya oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor di kawasan Jalan Ambon Kota Bandung, Senin (7/11) malam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016