Antarajabar.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat melakukan pelatihan bisnis bagi anggotanya di kabupaten/kota dengan instruktur dari PUM Belanda.
      
"Hipmi Jabar melakukan kunjungan ke daerah, sekaligus melakukan refreshing bisnis bagi para anggota. Tahap pertama ke wilayah Pantura dan Priangan," kata Ketua Umum Hipmi Jawa Barat Jodi Janitra di Bandung, Senin.
       
Menurut Jodi, pada muhibah ke daerah itu Hipmi Jabar akan melakukan pertemu dengan kepala daerah setempat serta melakukan konsultasi dan refreshing bisnis bagi para anggotanya.
       
"Sebagian besar anggota Hipmi di Jabar adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Maka kita dorong mereka untuk naik kelas," kata Jodi.
       
Menurut dia, kemampuan dan pengalaman berusaha sangat menentukan disamping akses modal yang memadai. Oleh karena itu pihaknya terus mendorong para pengusaha untuk memperluas jaringan dan kreatifitas dalam berusaha.
        
Hal itu penting untuk bisa meraih pasar dalam negeri yang begitu besar dan potensial. Selain itu juga menekankan kesiapan para pelaku UMKM untuk bisa bersaing di pasar bebas ASEAN (MEA).
        
"Dampak MEA sekecil apapun harus dicermati oleh pelaku usaha, oleh karena itu kami mengingatkan agar tetap dipantau dan memperkuat daya saing," kata Jodi.
        
Sebagian besar anggota Hipmi Jabar menurut dia adalah bergerak di bidang kuliner dan fesyen. Sisanya di sektor bisnis manufactur dan beberapa sektor kreatif seperti aplikasi dan cyber.
        
"Beberapa pelaku usaha muda Jabar bisa menembus pasar global, salah satunya di bisnis aplikasi dan cyber," katanya.
        
Selain mendapatkan pelatihan dari PUM Belanda, para usahawan muda Jabar juga mendapat sharing pengalaman dari sejumlah pengusaha muda yang telah sukses di bidangnya.
        
"Beberapa program digulirkan, salah satunya program magang di perusahaan yang telah mapan. Selain mempelajari produksi mereka juga mendapat pelatihan manajemen usaha dan tentunya pengetahuan tentang pajak," kata Jodi menambahkan.
   

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016