Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meresmikan dua pos pemadam kebakaran (damkar) baru di Kecamatan Sukanagara dan Cianjur, serta menambah satu unit mobil pemadam sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi kebakaran.
Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Djoko Purnomo di Cianjur, Sabtu, mengatakan penambahan pos pelayanan damkar bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penanganan kebakaran serta bencana lainnya.
"Saat ini jumlah pos damkar di Cianjur menjadi delapan, yakni di Kecamatan Cianjur, Cianjur II, Ciranjang, Cipanas, Cikalongkulon, Cibeber, Sukanagara dan Sindangbarang," katanya.
Pihaknya berharap dengan penambahan dua pos damkar, jarak tempuh dan waktu respon ketika terjadi kebakaran menjadi lebih cepat, terutama untuk sejumlah kecamatan di selatan mulai dari Sukanagara, Cibeber, Kadupandak, Leles dan Cijati.
Pasalnya selama ini penanganan dan kejadian kebakaran sulit dilakukan di empat kecamatan tersebut karena jarak dari Pos Damkar Cianjur dan Sindangbarang yang cukup jauh, sehingga penempatan pos pemadam kebakaran di Sukanagara diharapkan dapat melakukan penanganan dengan cepat.
Khusus untuk Pos Damkar Sukanagara, tutur dia, mendapat satu unit armada pemadam kebakaran, sehingga jumlah armada pemadam kebakaran yang dimiliki Damkar Cianjur bertambah menjadi sembilan unit.
"Melihat jumlah pos yang ada dengan dukungan satu unit mobil pemadam sudah ideal, khusus untuk pos utama di Cianjur ada satu unit cadangan, harapan kami dapat melakukan penanganan cepat ketika terjadi peristiwa kebakaran," katanya.
Dia menambahkan, meski armada lainnya sudah cukup berumur, namun dengan perawatan dan pemeliharaan rutin masih layak beroperasi dalam menangani kebakaran di Cianjur, termasuk kesiapan petugas serta peralatan yang dinilai masih memadai.
"Kami selalu memaksimalkan pemeliharaan dan perawatan armada yang dimiliki meski sebagian besar sudah berumur namun masih layak beroperasi dalam melakukan penanganan," katanya.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025