Antarajabar.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jabar, terus berupaya mengejar target perekaman elektronik KTP dapat dilakukan hingga akhir bulan depan, meskipun disejumlah wilayah target tersebut belum tercapai.
        
Salah satunya perekaman e¿KTP di Desa Sukadana, kecamatan Campaka, Cianjur, dimana hingga Agustus baru mencapai target 50 persen dari jumlah penduduk wajib memiliki eKTP sebanyak 5745.
        
"Upaya kita untuk terus mensosialisasikan akan pentingnya memiliki e-KTP namun minimnya kesadaran warga dengan berbagai lasan salah satunya jarak yang jauh ke kecematan untuk melakukan perekaman e-KTP," kata sekertaris Desa Sukadana, Dudu (45), saat dihubungi Minggu.
        
Dia menjelaskan, masih banyak warga yang malas mengurus e-KTP karena dianggap hanya sebatas sebagai identitas kependudukan semata. Bahkan tidak sedikit warga yang beranggapan fungsi KTP manual dengan elektronik sama, sehingga warga masih banyak memilih menggunakan KTP manual.
        
"Jadi masih ada warga beranggapan kalau e¿KTP ini tidak sakti karena sama dengan KTP manual. Hal tersebut selalu kami bantah dan meminta warga untuk beralih ke e-KTP sebagi upaya membantu program pemerintah daerah dan pusat,¿ katanya.
        
Sementara seorang warga Desa Sukadanan, Dede Ahmad (34) mengatakan, belum memiliki e-KTP bukan berarti tidak mengerti atau tidak berminat untuk memilikinya. Namun lamanya proses pembuatan hingga e-KTP keluar, cukup lama, sehingga warga di wilayahnya malas mengurusnya.
        
"Jadi kalau menurut saya, warga bukan tidak peduli atau tidak mengerti akan pentingnya memiliki e-KTP, namun jarak yang jauh dengan biaya yang mahal untuk ongkos kketika hendak mengurus tidak langsung selesai, sampai saat ini sudah tiga bulan saya dan ratusan warga belum menerima e-KTP," katanya.
        
Sedangkan Kepala Disdukcapil Cianjur, M Ginanjar, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih berupaya untuk menutupi kekurangan blangko yang tidak cukup untuk kebutuhan perekaman e-KTP yang baru diajukan karena minimnya blangko yang didapat dari pusat.
        
"Sampai disemua wilayah tidak hanya selatan termasuk utara dan kota. Kita sudah mengajukan ke pusat belasan ribu blangko, namun yang dikirim hanya ribuan, sehingga pencapaian target untuk pembuatan e-KTP hingga bulan depan masih jauh," katanya.
        
Namun tambah dia, pihaknya terus berupaya agar seluruh warga Cianjur telah mengunakan e-KTP tahun depan, sehingga target Pemkab Cianjur ke pusat dapat tercapai."Kita akan meminta pemerintah pusat terus menambah blangko sesuai jumlah yang kita ajukan," katanya.

    

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016