Antarajabar.com - Mahasiswa ITB berhasil menjuarai ajang kontes internasional "ASHRAE International Student Design Competition 2016", yang diadakan oleh ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers).
Kepala Subdirektorat Humas dan Publikasi ITB Budi Mulyadi, dalam siaran tertulisnya, Kamis, mengataka tim ITB yang terdiri dari empat orang mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Prodi Teknik Mesin serta seorang mahasiswa Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) prodi Arsitektur ini berhasil memperoleh juara II pada kategori Applied Engineering Challenge.
Menurut dia kompetisi yang diadakan oleh ASHRAE ini telah berlangsung sejak tahun 2006, dan tahun ini merupakan kali kedua berturut-turut ITB memperoleh juara, setelah sebelumnya pada tahun 2015 tim mahasiswa dari FTMD Prodi Teknik Mesin berhasil memperoleh juara II pada kategori yang sama.
"Pada tahun ini, kategori Applied Engineering Challenge mengangkat tema 'Think Globally, Act Locally' dan mahasiswa ditantang untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah di sekitar mereka, terutama yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan," kata dia.
Tim ITB yang terdiri dari Bernard Tristian (13113003), Avip Noor Yulian (13113101), Daniel Christopher (13113070), Dennis Setiawan (13114023), dan Victorina Arif (15213091), serta dua orang pembimbing dari Prodi Teknik Mesin yaitu Dr Eng Pandji Prawisudha dan M Agus Kariem, PhD mengusung konsep pertanian padi di dalam gedung bertingkat di kota Jakarta.
"Paket desain dengan judul 'Low-Energy Paddy Vertical Farming Concept' ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pangan dalam jumlah besar, terutama pada kota-kota berpopulasi tinggi seperti Jakarta," ujarnya.
Ia mengatakan dengan menggunakan desain gedung bertingkat sebagai pengganti lahan pertanian konvensional, produktivitas padi yang sama bisa didapat dari lahan yang sempit, namun tetap hemat energi karena tidak memerlukan masukan listrik tambahan dari PLN.
"Penggunaan gedung bertingkat sebagai lahan padi juga diharapkan akan memperpendek rantai distribusi, sehingga konsumen dapat menikmati beras dengan harga yang lebih murah," kata dia.
Dengan torehan Juara II ini, tim ITB akan berhak menghadiri dan melakukan presentasi di ASHRAE Winter Conference yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari hingga 1 Februari 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Kepala Subdirektorat Humas dan Publikasi ITB Budi Mulyadi, dalam siaran tertulisnya, Kamis, mengataka tim ITB yang terdiri dari empat orang mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Prodi Teknik Mesin serta seorang mahasiswa Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) prodi Arsitektur ini berhasil memperoleh juara II pada kategori Applied Engineering Challenge.
Menurut dia kompetisi yang diadakan oleh ASHRAE ini telah berlangsung sejak tahun 2006, dan tahun ini merupakan kali kedua berturut-turut ITB memperoleh juara, setelah sebelumnya pada tahun 2015 tim mahasiswa dari FTMD Prodi Teknik Mesin berhasil memperoleh juara II pada kategori yang sama.
"Pada tahun ini, kategori Applied Engineering Challenge mengangkat tema 'Think Globally, Act Locally' dan mahasiswa ditantang untuk memberikan solusi bagi masalah-masalah di sekitar mereka, terutama yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan," kata dia.
Tim ITB yang terdiri dari Bernard Tristian (13113003), Avip Noor Yulian (13113101), Daniel Christopher (13113070), Dennis Setiawan (13114023), dan Victorina Arif (15213091), serta dua orang pembimbing dari Prodi Teknik Mesin yaitu Dr Eng Pandji Prawisudha dan M Agus Kariem, PhD mengusung konsep pertanian padi di dalam gedung bertingkat di kota Jakarta.
"Paket desain dengan judul 'Low-Energy Paddy Vertical Farming Concept' ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pangan dalam jumlah besar, terutama pada kota-kota berpopulasi tinggi seperti Jakarta," ujarnya.
Ia mengatakan dengan menggunakan desain gedung bertingkat sebagai pengganti lahan pertanian konvensional, produktivitas padi yang sama bisa didapat dari lahan yang sempit, namun tetap hemat energi karena tidak memerlukan masukan listrik tambahan dari PLN.
"Penggunaan gedung bertingkat sebagai lahan padi juga diharapkan akan memperpendek rantai distribusi, sehingga konsumen dapat menikmati beras dengan harga yang lebih murah," kata dia.
Dengan torehan Juara II ini, tim ITB akan berhak menghadiri dan melakukan presentasi di ASHRAE Winter Conference yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari hingga 1 Februari 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016