Produsen dodol khas tahun baru Imlek, Ester (54) asal Kebon Kelapa RT 03/09, Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kebanjiran pesanan dari pelanggan dan masyarakat, karena mampu mempertahankan resep warisan turun-temurun.

"Berkat resep warisan turun-temurun yang saya teruskan dari mertua saya sejak tahun 1993, banyak pelanggan lama yang order selain ada juga pembeli baru," kata Ester di Cikarang, Sabtu.

Proses produksi secara tradisional itu menggunakan kayu bakar sebagai media memasak. Begitu pula dengan cara memasak yang seluruhnya memakai teknik manual dari tangan-tangan pekerja.

"Rata-rata orang masih ingin yang tradisional karena dari alat dan bahan serta proses pembakaran dari kayu sehingga jadi wangi," ucapnya.

Karyawan produsen dodol Cahaya Hidup asal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sedang mengemas manual dodol yang sudah matang, Sabtu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Proses pembuatan dodol ini dimulai dengan membersihkan bahan baku, kemudian menggiling tepung beras dan mencampur dengan cairan gula yang telah dimasak. Setelah itu, adonan dicetak lalu dikukus hingga matang.

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang akan jatuh pada 29 Januari 2025 mendatang, permintaan pesanan usaha keluarga ini mulai meningkat dan diperkirakan terus melonjak hingga mendekati perayaan.

Selain beredar di Kabupaten Bekasi, dodol produksi keluarganya juga dikirim ke pelanggan tetap dari luar kota seperti Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung hingga Pamanukan.


Untuk memenuhi permintaan pelanggan menjelang Imlek, kami sekarang sudah memproduksi dodol dalam ukuran ton dari kilogram pada hari-hari biasa. Omzet puluhan juta lah per hari," katanya.

Dirinya bahkan telah mengantisipasi kenaikan jumlah pesanan dengan menambah karyawan menjadi 12 orang yang berproduksi setiap saat dari semula hanya 10 orang.

Ester mengaku tahun ini menghadapi tantangan berupa kenaikan harga bahan baku dodol hingga terpaksa melakukan penyesuaian terhadap harga jual namun tetap mengutamakan kualitas produk.

Ia tetap meyakini bahwa dengan mempertahankan konsep tradisional, dodol buatannya yang bermerk dagang 'Cahaya Hidup' akan terus menjadi sajian khas di meja-meja makan saat Imlek.



 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025