Antarajabar.com - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat Muhammad Purwantoro menyatakan  warga negara Prancis yang ditangkap di Bandara Husein Sastranegara (21/3) membawa narkotika dengan modus baru,  yaitu memasukkan hasis ke dalam kemasan botol sampo. 

"Dimasukan ke dalam botol sampo kelihatan cairan. Betul-betul mirip sampo. Ini variasi atau modus baru," kata Purwantoro saat jumpa pers di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan hasis yang dimasukkan ke dalam botol sampo itu merupakan saripati marijuana yang lebih berbahaya jika disalahgunakan oleh manusia.

Cairan tersebut, kata dia, kepekatannya mirip sekali dengan sampo sehingga secara sepintas orang tidak  mencurigai cairan tersebut adalah narkotika.

"Akan mengira sampo biasa, ternyata itu bentuk narkoba dalam bentuk cair," katanya.

Menurut dia upaya memasukkan narkotika  ke Indonesia sudah mulai beragam caranya, sehingga menjadi persoalan serius bagi semua instansi terkait untuk lebih memperketat.

Terungkapnya narkotika yang dibawa tersangka beinisial CAJMAV di Bandara Husein Sastranegara itu, kata dia, merupakan keberhasilan kerja sama seluruh institusi terkait. 

Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat Irjen Pol Iskandar menambahkan penangkapan warga negara asing di Bandara Husein Satranegara, Bandung, Senin (21/3) itu akan terus dikembangkan.

Ia menyampaikan, tersangka itu  berangkat dari Kamboja dengan rute perjalanan Kuala Lumpur, Malaysia, lalu Bandung, untuk selanjutnya menuju Bali dan Lombok.

"Mungkin di bandara lain tidak terdeteksi tapi di kita bisa terdeteksi, kemudian tes urine dan dia positif," katanya.

Penangkapan tersangka itu beserta barang bukti bukti 413,53 gram atau setara dengan kurang lebih 320 mililiter hasis dalam bentuk cair, kemudian 0,66 gram dan 1,20 gram hasis dalam bentuk pasta dan 10,40 gram marijuana.

Modus yang dilakukannya bukan hanya memasukan ke dalam kemasan botol sampo, tetapi dimasukan juga ke dalam pasta, lipatan celana panjang, dan dubur.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016