Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengirim 2 tim terdiri dari 10 orang relawan ke lokasi bencana alam di 11 kecamatan di Cianjur, guna mendistribusikan bantuan sekaligus melakukan pendataan dan membantu evakuasi.
Kepala Markas PMI Cianjur Ajang Fajar Aciana di Cianjur, Kamis, mengatakan tim yang diberangkatkan membawa sejumlah peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah selatan Cianjur serta empat unit tenda pengungsian.
Baca juga: PMI Cianjur dirikan posko pelayanan kemanusiaan di lokasi TBD
"Tim pertama berangkat Rabu malam dengan tujuan Kecamatan Agrabinta yang mengalami banjir, longsor dan pergerakan tanah, tim kedua akan ditempatkan di sejumlah titik di Kecamatan Kadupandak membantu pendataan dan evakuasi warga serta posko pelayanan," katanya.
Sebelumnya, ungkap dia, sejumlah relawan PMI Cianjur yang berdomisili di wilayah terdampak sudah lebih awal melakukan penanganan bersama dengan petugas gabungan BPBD Cianjur yang membuka posko Tanggap Darurat Bencana pergerakan tanah di dua kecamatan.
Sehingga mereka juga dilibatkan dalam pendataan dan evakuasi warga di dua kecamatan yang kembali terdampak bencana alam longsor dan banjir serta pergerakan tanah yang kembali meluas di Kecamatan Kadupandak dan Takokak.
"Total relawan yang terlibat 20 orang tersebar di sejumlah kecamatan terdampak bencana alam, selain membantu petugas gabungan mereka akan mendirikan posko pelayanan di Kecamatan Agrabinta, Kadupandak, Sukanagara dan Takokak," katanya.
Dia menambahkan, hingga saat ini enam orang relawan masih disiagakan membantu tanggap darurat pergerakan tanah di dua kecamatan, yakni Kadupandak dan Takokak, di mana relawan melakukan pelayanan di dapur umum dan pendataan serta membantu pelayanan kesehatan ke rumah pengungsian.
"Kami akan pantau terus perkembangan serta data terbaru untuk melakukan langkah selanjutnya termasuk dalam pendistribusian bantuan logistik ke sejumlah kecamatan terdampak," katanya.
Sepanjang Rabu, sebanyak 27 titik bencana alam terjadi di 11 kecamatan di wilayah selatan mulai dari banjir, longsor dan pergerakan tanah, sekitar 400 kepala keluarga mengungsi terutama warga yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Agarabinta.
Seiring banyaknya bencana alam yang terjadi di wilayah selatan Cianjur, membuat Pemkab Cianjur menetapkan status darurat bencana selama satu pekan, dimana petugas gabungan diminta melakukan penanganan cepat termasuk mendistribusikan bantuan.
Baca juga: PMI Cianjur tempatkan relawan di lokasi bencana pergerakan tanah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024