Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membantu mempromosikan komoditas unggulan Kabupaten Indramayu yakni buah mangga, melalui gelaran Riksa Budaya Jabar serta Festival Mangga 2024 di daerah tersebut.

“Acara hari ini bertujuan memperkenalkan potensi budaya dan ekonomi daerah (Indramayu) kepada masyarakat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Asisten Daerah I Setda Jabar Dodo Suhendar di Indramayu, Jabar, Senin.

Baca juga: Disdikbud Indramayu: Tradisi "memitu" ditetapkan sebagai WBTbI

Ia mengatakan bahwa Pemprov Jabar sudah memprioritaskan untuk mengembangkan komoditas mangga di Indramayu, terutama jenis gedong gincu.

Menurutnya, mangga gedong gincu menjadi salah satu komoditas unggulan dari Indramayu, yang telah menembus pasar ekspor termasuk pengiriman ke Jepang.

Selain itu, pihaknya pun mendorong agar varietas lain seperti agrimania dari hasil persilangan gedong gincu dengan varietas lokal, juga bisa dipromosikan sehingga bisa menembus pasar nasional maupun internasional.

“Kami mendorong agar Indramayu tidak hanya menjadi ikon untuk mangga gedong gincu, namun juga berbagai buah lainnya. Ini bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah,” katanya.

Dodo menyampaikan kegiatan ini menjadi momen penting untuk melestarikan budaya lokal serta komoditas unggulan daerah Indramayu, supaya masyarakat lebih mencintai produk tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi pelestarian budaya yang dilakukan masyarakat dan budayawan serta ajang promosi untuk komoditas mangga dari Indramayu,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu Aep Surahman menyebutkan daerahnya saat ini memiliki 24 jenis mangga dengan cita rasa dan karakteristik unik, termasuk gedong gincu, agrimania, dan cengkir.

Dalam ajang tersebut, lanjut dia, masyarakat yang hadir bisa mencicipi secara langsung keunikan rasa dari 24 varietas mangga asal Indramayu.


“Semua jenis mangga ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan, kami dari pemerintah daerah berupaya juga untuk membantu petani agar produksi mangga bisa meningkat dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” tuturnya.

Dia menambahkan selain untuk konsumsi lokal, pengelolaan komoditas mangga berbasis agribisnis juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya para petani.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi mangga di Indramayu pada 2022 mencapai 1.556.682 kuintal, meski mengalami penurunan pada 2023 menjadi 1.118.941 kuintal.

“Melalui sinergi pemerintah dan masyarakat, Indramayu mampu mempertahankan posisinya sebagai sentra penghasil mangga berkualitas,” ucap dia.

Baca juga: Indramayu percepat penanganan dampak banjir rob



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jabar bantu promosikan komoditas mangga unggulan Indramayu

Pewarta: Fathnur Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024