Petugas gabungan Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga yang bertahan di rumah agar segera mengungsi terutama saat hujan turun deras pada malam hari karena pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam di dua kecamatan.

Sekretaris Kecamatan Kadupandak Mumuh Parhamubin saat dihubungi Kamis, mengatakan seiring pergerakan tanah yang meluas dan bertambah dalam membuat pihaknya bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, meminta warga mengisi tenda pengungsian untuk sementara.

"Saat ini sambil melakukan pendataan ulang, petugas meminta warga yang rumahnya terancam dan terdampak untuk mengisi ke tempat pengungsian terutama pada malam hari karena pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam," katanya.

Dia menjelaskan hujan deras dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak pagi hari, sehingga pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam, bahkan di beberapa kampung rumah yang semula rusak sedang menjadi rusak berat karena ke dalaman terus bertambah.

Hingga saat ini masih banyak warga yang bertahan di rumah dan sebagian juga sudah ada mengungsi ke rumah sanak saudaranya yang semula dinilai aman saat ini mulai terancam dan terdampak.

"Pergerakan tanah sudah sampai ke Desa Kadupandak yang berjarak belasan kilometer dari Desa Sukaraja dan Wargasari, sehingga kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga harus lebih ditingkatkan terutama yang masih tinggal di rumah," katanya.

Pihaknya berkoordinasi dengan pusat pengendalian operasi Tangap Darurat Bencana (TDB) agar warga segera mengungsi karena masih bertahan di rumahnya, dimana tercatat hinggan saat ini yang menempati lokasi pengungsian sebanyak 118 jiwa dengan 200 rumah terdampak.


"Masih banyak yang masih bertahan di rumah karena terdampak, namun sejak dua hari terakhir sudah mulai terancam dengan lantai dan dinding rumah mengalami retak-retak, terutama di Desa Wargasari dan Sukaraja," katanya.

Sementara Kepala Desa Waringinsari, Kecamatan Kadupandak, Ajie Nadir, mengatakan saat ini pengungsi yang menempati tenda pengungsian di dekat balai desa terus bertambah seiring pergerakan tanah yang meluas dan bertambah dalam.

"Per hari ini jumlahnya terus bertambah menjadi 200 jiwa dengan jumlah rumah rusak sekitar 82 unit, belum yang mengungsi ke rumah sanak saudaranya, kami sudah meminta mereka untuk pindah ke lokasi pengungsian sebagai upaya antisipasi," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas minta warga terdampak pergerakan tanah mengungsi saat hujan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024