Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyiagakan sejumlah perahu karet untuk mengantisipasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan bencana banjir di beberapa kecamatan di daerah itu.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska menyebutkan pihaknya telah menempatkan beberapa perahu yaitu di Polsek Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah Kabupaten Bandung.
“Kami sudah mendistribusikan dan menyiagakan sejumlah perahu di lokasi rawan bencana banjir pada Selasa (26/11/) malam,” kata Uka di Kabupaten Bandung, Rabu.
Uka mengatakan BPBD juga sudah menyiagakan personel di lokasi rawan banjir tersebut. Mengingat dalam beberapa hari terakhir ini, kata dia, kawasan Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah, dilanda banjir akibat luapan Sungai Citarum setelah turun hujan deras.
"Jika sewaktu-waktu terjadi banjir, terutama di kawasan Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah, sehingga perahu tersebut bisa digunakan untuk evakuasi warga saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," katanya.
Lebih lanjut Uka menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Bandung telah menetapkan status tanggap darurat banjir sejak 22 November hingga 6 Desember 2024.
Uka mengatakan penetapan status ini untuk mempercepat penanganan dan pemulihan dampak bencana di wilayah terdampak.
“Kami menetapkan status tanggap darurat untuk pemulihan lebih cepat, termasuk evakuasi, pembersihan lumpur, sampah, dan perbaikan infrastruktur yang rusak,” kata Uka.
Menurut dia, status tanggap darurat ini memungkinkan pemerintah menggunakan Dana Tidak Terduga (BTT) untuk membantu pemulihan lebih cepat.
Dia mengungkapkan pihaknya telah mendirikan posko tanggap darurat untuk penyediaan logistik dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak.
“Kami mendirikan tenda di kawasan Taman Air Bojongsoang untuk warga terdampak banjir Dayeuhkolot dan sekitarnya,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024