Kepolisian Resor Garut menyampaikan pohon tumbang yang menutup badan jalan di jalur alternatif Bandung-Garut wilayah Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah berhasil dievakuasi sehingga arus lalu lintas kendaraan bermotor di jalur itu kembali normal.

"Saat ini jalur Jalan Raya Kamojang-Samarang telah dibuka kembali dan bisa dilintasi kendaraan dari kedua arah," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Minggu.

Ia menuturkan pohon tumbang yang menutup badan jalan raya di kawasan Kamojang, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Sabtu (23/11) malam itu terjadi saat hujan menyebabkan kendaraan tidak bisa lewat dari kedua arah.

Sejumlah petugas gabungan lintas instansi termasuk kepolisian, kata dia, langsung terjun ke lapangan untuk mengevakuasi pohon tumbang dan mengatur arus kendaraan dengan cara ditutup sementara agar tidak melewati jalur itu.

"Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun materi, sedangkan arus lalu lintas dari kedua arah ditutup," katanya.

Ia menyampaikan kepolisian bersama aparatur pemerintah kecamatan dan desa, kemudian dari PT Pertamina Geothermal Energi dibantu masyarakat setempat mengevakuasi batang pohon yang tumbang dengan cara dipotong-potong.

Setelah pohon dievakuasi, kata dia, kepolisian memasang garis polisi untuk menjadi perhatian pengguna jalan agar berhati-hati saat melewati jalur itu, juga disiagakan kendaraan alat berat untuk mengantisipasi apabila ada kejadian serupa.


"Dinas PUPR Kabupaten Garut menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi kejadian susulan karena dikhawatirkan akibat curah hujan tinggi jalur tersebut longsor," katanya.

Aang menyampaikan jalur alternatif di wilayah Kamojang itu merupakan salah satu kawasan di Garut sebagai daerah rawan bencana tanah longsor dan juga pohon tumbang saat musim hujan.

Ia mengimbau pengendara yang melintasi wilayah Kabupaten Garut terutama daerah selatan Garut untuk mewaspadai potensi bahaya pohon tumbang dan juga tanah longsor yang menimpa badan jalan.

"Yang perlu diwaspadai itu jalur selatan yang rawan longsor," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024