Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait penemuan terowongan di dalam sumur warga di Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur Kamis, mengatakan sudah mendapat laporan dari pihak desa terkait terowongan yang ditemukan warga saat menggali sumur di Kampung Sodong, Desa Mekargalih beberapa hari yang lalu.

"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi untuk mendata dan membuat laporan terkait terowongan yang ditemukan warga terhubung ke tiga titik sumur milik warga sekitar, sehingga kami melakukan kordinasi dengan PVMBG," katanya.

Baca juga: BPBD Cianjur minta masyarakat batasi kegiatan saat hujan deras dan petir

Dia menjelaskan berdasarkan laporan warga terowongan yang cukup panjang ditemukan di dalam sumur dengan ke dalaman sekitar 6 meter dan terhubung ke dua sumur lainnya yang berjarak cukup jauh dari lokasi pertama penemuan di lingkungan rumah milik Ace (41).

Pertama kali ditemukan setelah Ace dan saudaranya Bakar Sidik (35) dan Yanyan (50) menggali sumur hingga ke dalaman 6 meter, mendapati lubang terowongan yang dipenuhi air, sehingga mereka langsung menghentikan penggalian.

"Kami tidak memiliki wewenang terkait temuan terowongan itu, sehingga kami akan berkoordinasi dengan PVMBG guna memastikan keberadaan terowongan tersebut agar tidak membuat resah warga sekitar," katanya.

Sementara Ace pemilik sumur pertama, mengatakan tidak menyangka akan menemukan terowongan yang belum diketahui panjangnya saat menuntaskan menggali sumur di ke dalaman 6 meter, dimana terdapat lubang panjang yang seperti tersambung ke sejumlah arah.

Bahkan terowongan dengan langit-langit setinggi satu meter itu terkesan sangat rapih dan digenangi air, setelah ditelusuri terhubung dengan sumur lain yang berjarak 50 meter dan 100 meter milik saudaranya yang juga baru digali sedalam 6 meter.
"Saya tidak menyangka menemukan terowongan besar yang melintasi sumur yang sedang saya gali untuk mendapatkan air, setelah ditelusuri tersambung dengan dua sumur milik saudara yang berjarak 50 meter dan 100 meter dari sumur saya ini," katanya.

Dia tidak tahu pasti apakah terowongan itu buatan manusia atau bukan, bahkan terowongan tersebut tidak menimbulkan bau ataupun gas beracun sehingga mempengaruhi kualitas air yang sangat jernih.

"Airnya sangat jernih dan tidak berbau, bahkan tidak ada gas atau zat lain yang saya rasakan saat melihat terowongan tersebut, saya berharap ada penelitian untuk memastikan keberadaan terowongan ini," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur tetapkan status siaga bencana hingga Maret 2025

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Cianjur berkoordinasi dengan PVMBG terkait temuan terowongan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024