Antarajabar.com - "Poncubi" bantal atau "cushion" dengan ilustrasi bergaya lucu menjadi inovasi bisnis terbaru di kalangan desainer grafis yang membidik pasar kawula muda.
"Kebanyakan desainer grafis bantal mendesain dengan desain custom bergaya pop art, karikatur, dan vector realis (berdasarkan foto), saya menemukan peluang pada gaya ilustrasi yang cenderung lucu dan itu jarang bahkan hampir tidak ada," kata Azka wirausahawan Poncubi di Kota Cimahi, Selasa.
Azka mengatakan cushion (bantal) produk desainya berupa gambar kartun dari kepala sampai dada berdasarkan karakteristik yang di pesan oleh pembeli. Tersedia dalam beberapa jenis yaitu Self Cushion Type 1 yaitu satu karakter berupa outline saja atau tidak colourful dan Self Cushion Type 2 yaitu satu karakter dan colourful.
Selain itu Duet Cushion yaitu satu bantal digambar dua karakter dan Popular Cushion yaitu karakter orang popular atau selebriti yang dipesan pembeli.
Menurut Azka aplikasi computer untuk desain yang digunakan adalah Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop. Teknologi yang digunakan untuk mengaplikasikan desain pada bantal adalah digital printing.
"Pada dasarnya kebanyakan orang mengaplikasikan desainnya berupa karakter untuk dicetak pada kertas supaya bisa dipajang, tapi saya memilih bantal supaya berbeda," katanya.
Tidak ada nama khusus untuk bisnisnya tapi tempat menjualnya adalah di akun instagram bernama Poncubi diambil dari nama karakter fiksi diciptakanya sendiri.
Ide berawal dari maraknya pengaruh desain grafis pada barang-barang yang kebanyakan dikonsumsi oleh anak muda. Sosial media dan sesama desainer grafis menjadi tempat referensi paling banyak mengenai produknya.
Barang yang tadinya biasa, didesain sedemikian rupa, bahkan bisa di custom sesuai keingian konsumen agar selain fungsional juga menarik secara visual. Contoh yang paling banyak adalah pop-up frame, cover binder, cover handphone, dan salah satunya bantal.
"Pada gaya ilustrasi menurut dia, produknya cenderung lucu dan jarang sekali diperoleh di pasaran bahkan hampir tidak ada," katanya.
Poncubi adalah karakter anak perempuan yang ekspresif, ramah, dan cerewet jika dideskripsikan seperti manusia nyata.
"Saya menggambarkannya berdasarkan karakter saya meski tidak persis, berponi, berpipi chubby dan ada tahi lalat di atas bibir," katanya.
Mendesain karakter ini lebih lucu dengan hidung yang besar dan rambut diikat dua. Akhirnya menemukan nama yang cukup cocok sekaligus mempresentasikan karakternya yaitu Poncubi atau berponi, lucu, dan chubby.
Setiap produknya dijual dengan harga mulai dari Rp110 ribu sampai Rp145 ribu per buah. Sebagai desainer grafis, tidak terlalu fokus pada produk yang sudah di spesifikan sedemikian rupa agar orang mudah paham, konsumen bisa memesan desain dalam bentuk lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Kebanyakan desainer grafis bantal mendesain dengan desain custom bergaya pop art, karikatur, dan vector realis (berdasarkan foto), saya menemukan peluang pada gaya ilustrasi yang cenderung lucu dan itu jarang bahkan hampir tidak ada," kata Azka wirausahawan Poncubi di Kota Cimahi, Selasa.
Azka mengatakan cushion (bantal) produk desainya berupa gambar kartun dari kepala sampai dada berdasarkan karakteristik yang di pesan oleh pembeli. Tersedia dalam beberapa jenis yaitu Self Cushion Type 1 yaitu satu karakter berupa outline saja atau tidak colourful dan Self Cushion Type 2 yaitu satu karakter dan colourful.
Selain itu Duet Cushion yaitu satu bantal digambar dua karakter dan Popular Cushion yaitu karakter orang popular atau selebriti yang dipesan pembeli.
Menurut Azka aplikasi computer untuk desain yang digunakan adalah Adobe Illustrator dan Adobe Photoshop. Teknologi yang digunakan untuk mengaplikasikan desain pada bantal adalah digital printing.
"Pada dasarnya kebanyakan orang mengaplikasikan desainnya berupa karakter untuk dicetak pada kertas supaya bisa dipajang, tapi saya memilih bantal supaya berbeda," katanya.
Tidak ada nama khusus untuk bisnisnya tapi tempat menjualnya adalah di akun instagram bernama Poncubi diambil dari nama karakter fiksi diciptakanya sendiri.
Ide berawal dari maraknya pengaruh desain grafis pada barang-barang yang kebanyakan dikonsumsi oleh anak muda. Sosial media dan sesama desainer grafis menjadi tempat referensi paling banyak mengenai produknya.
Barang yang tadinya biasa, didesain sedemikian rupa, bahkan bisa di custom sesuai keingian konsumen agar selain fungsional juga menarik secara visual. Contoh yang paling banyak adalah pop-up frame, cover binder, cover handphone, dan salah satunya bantal.
"Pada gaya ilustrasi menurut dia, produknya cenderung lucu dan jarang sekali diperoleh di pasaran bahkan hampir tidak ada," katanya.
Poncubi adalah karakter anak perempuan yang ekspresif, ramah, dan cerewet jika dideskripsikan seperti manusia nyata.
"Saya menggambarkannya berdasarkan karakter saya meski tidak persis, berponi, berpipi chubby dan ada tahi lalat di atas bibir," katanya.
Mendesain karakter ini lebih lucu dengan hidung yang besar dan rambut diikat dua. Akhirnya menemukan nama yang cukup cocok sekaligus mempresentasikan karakternya yaitu Poncubi atau berponi, lucu, dan chubby.
Setiap produknya dijual dengan harga mulai dari Rp110 ribu sampai Rp145 ribu per buah. Sebagai desainer grafis, tidak terlalu fokus pada produk yang sudah di spesifikan sedemikian rupa agar orang mudah paham, konsumen bisa memesan desain dalam bentuk lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015