Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Nurdin Yana mengatakan anggaran pada biaya tak terduga (BTT) saat ini tersisa senilai Rp7 miliar yang diharapkan cukup apabila terjadi bencana alam sampai di akhir tahun 2024.
"BTT kita sekitar kurang lebih di angka Rp7 miliar, mudah-mudahan cukup tinggal satu bulan setengah ya, anggap saja November," kata Nurdin Yana kepada wartawan di Garut, Jumat.
Baca juga: Pemkab Garut sebut BTT Rp20 miliar sudah bisa digunakan jika ada bencana
Ia menuturkan Pemkab Garut mengalokasikan anggaran untuk BTT tahun 2024 sebesar Rp20 miliar yang bisa digunakan untuk kondisi darurat seperti penanggulangan daerah terdampak bencana alam.
Selama ini, kata dia, BTT sudah digunakan untuk kebutuhan sesuai peruntukkannya, kemudian tersisa saat ini sampai November 2024 sebesar Rp7 miliar yang diharapkan bisa cukup sampai akhir tahun.
Ia berharap selama November sampai Desember 2024 tidak terjadi apa-apa seperti bencana alam sehingga anggaran BTT yang saat ini tersedia aman atau cukup apabila ada kejadian yang membutuhkan dana tersebut.
"Mudah-mudahan Allah menghindarkan kita dari bencana, sehingga alokasi angka itu insya Allah bisa cukup sampai akhir tahun," kata Nurdin.
Ia menyampaikan saat ini sudah memasuki musim hujan yang membuat jajarannya harus siap siaga menghadapi berbagai potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan sebagainya.
Pemerintah daerah, kata dia, tidak hanya siap dari sisi anggaran, tetapi melakukan langkah mitigasi bencana alam untuk mengurangi risiko besar dampak bencana.
"Kita lakukan upaya-upaya memberikan mitigasi kepada masyarakat, sehingga mereka memiliki keterampilan sikap melakukan upaya pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya bencana," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Garut juga selama ini membentuk kelompok masyarakat yang diberi pemahaman untuk siap siaga dan melakukan langkah antisipasi dan penyelamatan apabila terjadi bencana alam.
"Mudah-mudahan ketika kita punya pilar-pilar yang jelas, yang kuat insya Allah ketika terjadi bencana minimal bisa menyelamatkan diri, yang kedua setidaknya bisa membantu orang lain," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut akan gunakan BTT untuk atasi bencana kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"BTT kita sekitar kurang lebih di angka Rp7 miliar, mudah-mudahan cukup tinggal satu bulan setengah ya, anggap saja November," kata Nurdin Yana kepada wartawan di Garut, Jumat.
Baca juga: Pemkab Garut sebut BTT Rp20 miliar sudah bisa digunakan jika ada bencana
Ia menuturkan Pemkab Garut mengalokasikan anggaran untuk BTT tahun 2024 sebesar Rp20 miliar yang bisa digunakan untuk kondisi darurat seperti penanggulangan daerah terdampak bencana alam.
Selama ini, kata dia, BTT sudah digunakan untuk kebutuhan sesuai peruntukkannya, kemudian tersisa saat ini sampai November 2024 sebesar Rp7 miliar yang diharapkan bisa cukup sampai akhir tahun.
Ia berharap selama November sampai Desember 2024 tidak terjadi apa-apa seperti bencana alam sehingga anggaran BTT yang saat ini tersedia aman atau cukup apabila ada kejadian yang membutuhkan dana tersebut.
"Mudah-mudahan Allah menghindarkan kita dari bencana, sehingga alokasi angka itu insya Allah bisa cukup sampai akhir tahun," kata Nurdin.
Ia menyampaikan saat ini sudah memasuki musim hujan yang membuat jajarannya harus siap siaga menghadapi berbagai potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan sebagainya.
Pemerintah daerah, kata dia, tidak hanya siap dari sisi anggaran, tetapi melakukan langkah mitigasi bencana alam untuk mengurangi risiko besar dampak bencana.
"Kita lakukan upaya-upaya memberikan mitigasi kepada masyarakat, sehingga mereka memiliki keterampilan sikap melakukan upaya pemulihan terhadap kemungkinan terjadinya bencana," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Garut juga selama ini membentuk kelompok masyarakat yang diberi pemahaman untuk siap siaga dan melakukan langkah antisipasi dan penyelamatan apabila terjadi bencana alam.
"Mudah-mudahan ketika kita punya pilar-pilar yang jelas, yang kuat insya Allah ketika terjadi bencana minimal bisa menyelamatkan diri, yang kedua setidaknya bisa membantu orang lain," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut akan gunakan BTT untuk atasi bencana kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024