Tim SAR gabungan Polsek Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dibantu nelayan setempat berhasil menemukan jasad Deni bin Oji (34) nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam di Muara Cisokan saat mencari ikan, Senin (28/10).
Kapolsek Agrabinta Iptu Nanda Riharja saat dihubungi Selasa, mengatakan jasad korban ditemukan mengambang di tengah lautan oleh nelayan yang hendak pulang usai melaut pada Selasa pagi, sehingga petugas gabungan langsung melakukan evakuasi.
"Proses evakuasi langsung dilakukan agar jasad korban dapat diserahkan ke pihak keluarga, pencarian sempat dilakukan satu hari sebelumnya namun cuaca buruk dengan gelombang tinggi sempat menyulitkan petugas," katanya.
Sehingga menjelang malam, pencarian dihentikan namun pihaknya sempat meminta nelayan yang hendak pergi dan pulang melaut membantu pencarian karena diduga tubuh korban terseret hingga ke tengah lautan.
Dugaan tersebut terbukti beberapa orang nelayan melaporkan temuan mayat di tengah lautan dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban saat mencari ikan di muara bersama beberapa orang warga lainnya.
"Setelah sampai di darat jasad korban akan diserahkan ke pihak keluarga yang sudah menunggu sejak pagi, untuk di makamkan di tempat pemakaman umum di Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta," katanya.
Seiring cuaca ekstrem yang melanda pantai selatan Cianjur, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya nelayan tidak melakukan aktifitas di pinggir pantai atau melaut karena dapat mengancam keselamatan hingga beberapa pekan ke depan.
"Kami juga menggencarkan patroli di sepanjang Pantai Agrabinta guna melakukan pengawasan dan mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk berhati-hati dan waspada selama cuaca ekstrem," katanya.
Seperti diberitakan Tim SAR gabungan Polsek Agrabinta, masih berupaya mencari tubuh nelayan atas nama Deni (44) warga Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta yang dilaporkan hilang tenggelam di Muara Cisokan, Senin (28/10).
Pencarian langsung dilakukan petugas gabungan setelah mendapat laporan, berkoordinasi dengan BPBD, SAR Cianjur dan relawan serta nelayan setempat guna melakukan pencarian cepat.
Korban dilaporkan hilang terbawa arus saat menjala ikan ke tengah muara, ketika hendak menyeberang tiba-tiba gelombang tinggi menghantam tubuh korban hingga hilang tenggelam terbawa arus ke laut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Kapolsek Agrabinta Iptu Nanda Riharja saat dihubungi Selasa, mengatakan jasad korban ditemukan mengambang di tengah lautan oleh nelayan yang hendak pulang usai melaut pada Selasa pagi, sehingga petugas gabungan langsung melakukan evakuasi.
"Proses evakuasi langsung dilakukan agar jasad korban dapat diserahkan ke pihak keluarga, pencarian sempat dilakukan satu hari sebelumnya namun cuaca buruk dengan gelombang tinggi sempat menyulitkan petugas," katanya.
Sehingga menjelang malam, pencarian dihentikan namun pihaknya sempat meminta nelayan yang hendak pergi dan pulang melaut membantu pencarian karena diduga tubuh korban terseret hingga ke tengah lautan.
Dugaan tersebut terbukti beberapa orang nelayan melaporkan temuan mayat di tengah lautan dengan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban saat mencari ikan di muara bersama beberapa orang warga lainnya.
"Setelah sampai di darat jasad korban akan diserahkan ke pihak keluarga yang sudah menunggu sejak pagi, untuk di makamkan di tempat pemakaman umum di Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta," katanya.
Seiring cuaca ekstrem yang melanda pantai selatan Cianjur, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya nelayan tidak melakukan aktifitas di pinggir pantai atau melaut karena dapat mengancam keselamatan hingga beberapa pekan ke depan.
"Kami juga menggencarkan patroli di sepanjang Pantai Agrabinta guna melakukan pengawasan dan mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk berhati-hati dan waspada selama cuaca ekstrem," katanya.
Seperti diberitakan Tim SAR gabungan Polsek Agrabinta, masih berupaya mencari tubuh nelayan atas nama Deni (44) warga Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta yang dilaporkan hilang tenggelam di Muara Cisokan, Senin (28/10).
Pencarian langsung dilakukan petugas gabungan setelah mendapat laporan, berkoordinasi dengan BPBD, SAR Cianjur dan relawan serta nelayan setempat guna melakukan pencarian cepat.
Korban dilaporkan hilang terbawa arus saat menjala ikan ke tengah muara, ketika hendak menyeberang tiba-tiba gelombang tinggi menghantam tubuh korban hingga hilang tenggelam terbawa arus ke laut.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024